Kepala BGN Sebut Timnas Kalah karena Kurang Gizi, DPR Nilai Dadan Hindayana Terlalu Lebay
loading...

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dianggap terlalu lebay lantaran menyebut bahwa Timnas Indonesia sering kalah dalam pertandingan disebabkan karena kurang gizi. Foto/Dok SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menyayangkan pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang menyebut bahwa Timnas Indonesia sering kalah dalam pertandingan disebabkan karena kurang gizi. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai komentar Dadan tersebut terlalu berlebihan alias lebay.
Dia merasa kecewa dengan pernyataan Dadan yang mengaitkan PSSI dan kekalahan Timnas Indonesia dengan makanan bergizi. Seharusnya, Dadan tidak perlu menyangkutpautkan kekalahan Timnas dengan makanan bergizi.
"Kepala BGN jangan terlalu lebay menyangkutpautkan PSSI dengan makanan bergizi. Apalagi menyampaikan statement bahwa pemain Indonesia kurang makan bergizi," ujar Ketua DPW PKB NTB itu, Sabtu (22/3/2025).
Dia menegaskan bahwa pernyataan Dadan itu kurang pas. Dia menyarankan sebaiknya kepala BGN fokus pada tugasnya dalam menyukseskan program makan bergizi gratis dan tidak mengurusi persoalan yang bukan tugasnya.
"Kurang pas statement tersebut. Sebaiknya kepala BGN fokus saja menyukseskan program MBG, jangan buat gimik statement," ujar mantan anggota DPRD NTB itu.
Apalagi, lanjut dia, program MBG masih ditemukan banyak kekurangan dan keluhan dalam pelaksanaannya. Maka itu, kepala BGN diminta fokus pada tanggung jawab dalam menyediakan makan bergizi gratis untuk para siswa.
"Fokus urus pelaksanakan makan bergizi gratis saja. Laksanakan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," imbuhnya.
Terkait dengan kekalahan Timnas Indonesia atas Australia, dia menilai tentu banyak faktor yang menjadi penyebab kekalahan telak tersebut. Banyak pengamatan dan ahli yang telah menyampaikan analisisnya, di antaranya, tim yang belum padu, karena pemain baru bergabung terlalu singkat.
Kemudian pertahanan yang kurang sulit, gagal memanfaatkan peluang emas pada babak pertama, dan penyebab lainnya. Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert juga sudah menyampaikan penyebab kekalahan timnas.
Salah satunya karena kegagalan tendangan penalti Kevin Diks yang kemudian mengacaukan konsentrasi pemain Indonesia. "Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi agar Timnas Indonesia bisa bermain lebih baik lagi," pungkas Lalu.
Dia merasa kecewa dengan pernyataan Dadan yang mengaitkan PSSI dan kekalahan Timnas Indonesia dengan makanan bergizi. Seharusnya, Dadan tidak perlu menyangkutpautkan kekalahan Timnas dengan makanan bergizi.
"Kepala BGN jangan terlalu lebay menyangkutpautkan PSSI dengan makanan bergizi. Apalagi menyampaikan statement bahwa pemain Indonesia kurang makan bergizi," ujar Ketua DPW PKB NTB itu, Sabtu (22/3/2025).
Dia menegaskan bahwa pernyataan Dadan itu kurang pas. Dia menyarankan sebaiknya kepala BGN fokus pada tugasnya dalam menyukseskan program makan bergizi gratis dan tidak mengurusi persoalan yang bukan tugasnya.
"Kurang pas statement tersebut. Sebaiknya kepala BGN fokus saja menyukseskan program MBG, jangan buat gimik statement," ujar mantan anggota DPRD NTB itu.
Apalagi, lanjut dia, program MBG masih ditemukan banyak kekurangan dan keluhan dalam pelaksanaannya. Maka itu, kepala BGN diminta fokus pada tanggung jawab dalam menyediakan makan bergizi gratis untuk para siswa.
"Fokus urus pelaksanakan makan bergizi gratis saja. Laksanakan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," imbuhnya.
Terkait dengan kekalahan Timnas Indonesia atas Australia, dia menilai tentu banyak faktor yang menjadi penyebab kekalahan telak tersebut. Banyak pengamatan dan ahli yang telah menyampaikan analisisnya, di antaranya, tim yang belum padu, karena pemain baru bergabung terlalu singkat.
Kemudian pertahanan yang kurang sulit, gagal memanfaatkan peluang emas pada babak pertama, dan penyebab lainnya. Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert juga sudah menyampaikan penyebab kekalahan timnas.
Salah satunya karena kegagalan tendangan penalti Kevin Diks yang kemudian mengacaukan konsentrasi pemain Indonesia. "Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi agar Timnas Indonesia bisa bermain lebih baik lagi," pungkas Lalu.
(rca)
Lihat Juga :