Pelda KKO Evert Julius, Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Meninggal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia kehilangan pelaku sejarah. Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou , salah satu anggota KKO (sekarang marinir) yang bertugas mengangkat jenazah Pahlawan Revolusi korban G30S/PKI dari sumur di Lubang Buaya, meninggal dunia.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Korps Marinir Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman. Gugun menuturkan, Evert menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Al Huda Genteng, Banyuwangi, Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 15.20 WIB.
"Menyampaikan bahwa telah meninggal dunia pelaku sejarah pengangkatan jenazah pahwalan revolusi Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou," tuturnya, Jumat malam.
(Baca: Prajurit KKO Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Itu Terbaring Sakit)
Gugun menjelaskan, pada 1 September 2020 Evert dibawa ke RS Al Huda lantaran kesehatannya menurun. Saat itu almarhum mengalami demam tinggi dan sesak napas. Pihak rumah sakit mendiagnosis almarhum menderita sakit asam lambung serta pengeroposan tulang dan menjalani rawat inap.
"Tanggal 3 September 2020 almarhum mengeluh demam dan sesak napas dan hari Jumat tanggal 4 september 2020 pukul 15.20 WIB dinyatakan meninggal dunia," katanya.
(Baca: Marinir Bawa Pengangkat Jenazah Jenderal TNI Korban G30S/PKI ke RS Al Huda)
Rencananya, jenazah almarhum tidak akan dikuburkan. Gugun mengatakan, berdasar surat wasiat yang ditulis almarhum sendiri, jika kelak meninggal almarhum ingin jenazahnya dikremasi.
"Sekarang proses jenazahnya akan dikembalikan ke rumah duka. Nanti rencananya tanggal 6 September 2020 akan dikremasi di Pedotan Kecamatan Bangun Rejo, Bayuwangi. Nanti dari wasiat, abunya akan dilarung di Watu Dodol," katanya.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Korps Marinir Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman. Gugun menuturkan, Evert menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Al Huda Genteng, Banyuwangi, Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 15.20 WIB.
"Menyampaikan bahwa telah meninggal dunia pelaku sejarah pengangkatan jenazah pahwalan revolusi Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou," tuturnya, Jumat malam.
(Baca: Prajurit KKO Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Itu Terbaring Sakit)
Gugun menjelaskan, pada 1 September 2020 Evert dibawa ke RS Al Huda lantaran kesehatannya menurun. Saat itu almarhum mengalami demam tinggi dan sesak napas. Pihak rumah sakit mendiagnosis almarhum menderita sakit asam lambung serta pengeroposan tulang dan menjalani rawat inap.
"Tanggal 3 September 2020 almarhum mengeluh demam dan sesak napas dan hari Jumat tanggal 4 september 2020 pukul 15.20 WIB dinyatakan meninggal dunia," katanya.
(Baca: Marinir Bawa Pengangkat Jenazah Jenderal TNI Korban G30S/PKI ke RS Al Huda)
Rencananya, jenazah almarhum tidak akan dikuburkan. Gugun mengatakan, berdasar surat wasiat yang ditulis almarhum sendiri, jika kelak meninggal almarhum ingin jenazahnya dikremasi.
"Sekarang proses jenazahnya akan dikembalikan ke rumah duka. Nanti rencananya tanggal 6 September 2020 akan dikremasi di Pedotan Kecamatan Bangun Rejo, Bayuwangi. Nanti dari wasiat, abunya akan dilarung di Watu Dodol," katanya.
(muh)