Simak di Sini! Hotman Paris Ungkap Kronologi Gugatan CMNP ke BHIT dan Hary Tanoesoedibjo yang Dinilai Tak Berdasar!
loading...
A
A
A
Baca juga: Hotman: BHIT Tidak Menjerumuskan CMNP, InfoBank 1999 Sebut Unibank Salah Satu Bank Terbaik!
Dalam perkembangannya, CMNP kemudian menggugat Unibank di pengadilan., tetapi sampai ke Mahkamah Agung perusahaan menelan kekalahan. Kemudian, saat ini, CMNP mengalihkan target gugatan kepada Hary Tanoesoedibjo. "Yang salah siapa? Tentu bukan broker-nya arranger-nya. Waktu itu arranger-nya adalah Bhakti Investasma hanya terima komisi. Uang itu 100 persen masuk Unibank. Jadi kalau sekarang dituduh pemalsuan, pemalsuannya di mana?" kata Hotman.
Lebih lanjut, Hotman menjelaskan, setiap tahun auditor dari CNMP meminta laporan dari Unibank terkait status sertifikat deposito tersebut.
"Artinya apa, kewajban hukum untuk membayar sertifikat tersebut tidak ada kaitannya dengan Bhakti Investasma yang sekarang menjadi MNC (Asia Holding Tbk). Itu intinya," pungkas Hotman.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (11/3/2025) CMNP menginformasikan telah menyampaikan gugatan perbuatan melanggar hukum terhadap transaksi tukar menukar surat berharga non-corvertible debentures (NCD) dengan pihak tergugat yang menyebabkan kerugian terhadap perseroan.
Dalam perkembangannya, CMNP kemudian menggugat Unibank di pengadilan., tetapi sampai ke Mahkamah Agung perusahaan menelan kekalahan. Kemudian, saat ini, CMNP mengalihkan target gugatan kepada Hary Tanoesoedibjo. "Yang salah siapa? Tentu bukan broker-nya arranger-nya. Waktu itu arranger-nya adalah Bhakti Investasma hanya terima komisi. Uang itu 100 persen masuk Unibank. Jadi kalau sekarang dituduh pemalsuan, pemalsuannya di mana?" kata Hotman.
Lebih lanjut, Hotman menjelaskan, setiap tahun auditor dari CNMP meminta laporan dari Unibank terkait status sertifikat deposito tersebut.
"Artinya apa, kewajban hukum untuk membayar sertifikat tersebut tidak ada kaitannya dengan Bhakti Investasma yang sekarang menjadi MNC (Asia Holding Tbk). Itu intinya," pungkas Hotman.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (11/3/2025) CMNP menginformasikan telah menyampaikan gugatan perbuatan melanggar hukum terhadap transaksi tukar menukar surat berharga non-corvertible debentures (NCD) dengan pihak tergugat yang menyebabkan kerugian terhadap perseroan.
Lihat Juga :