Briket Arang Jawa Tengah Paling Banyak Diminati Pasar Internasional

Jum'at, 28 Februari 2020 - 10:56 WIB
Briket Arang Jawa Tengah Paling Banyak Diminati Pasar Internasional
Briket Arang Jawa Tengah Paling Banyak Diminati Pasar Internasional
A A A
SEMARANG - Potensi ekspor Jawa Tengah terus menunjukkan tren positif di pangsa pasar dunia. Setelah porang, produk pertanian, hingga bus, kini giliran briket arang asal Jateng yang banyak diminati pasar internasional.

Pengusaha briket asal Weleri Kendal, Istikanah menyatakan bahwa briket arang Jateng ternyata moncer di dunia. "Briket Jateng itu memiliki pangsa pasar sangat bagus di dunia. Hal ini karena briket Jateng berbeda dengan negara lain, mereka menganggap briket Jateng kualitasnya di atas negara lain," kata Istikanah saat audiensi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kamis (27/2/2020).

Menurutnya, ekspor briket Jateng telah menguasai seluruh pasar Timur Tengah. Selain itu, negara-negara di Eropa, Amerika bahkan Afrika seperti Nigeria dan Brazil sudah langganan impor briket dari Jateng. "Dalam sebulan, tidak kurang dari 300 kontainer briket asal Jateng yang diekspor. Dimana perkontainer bisa mencapai 20-26 ton," sebut pengusaha yang telah menekuni bisnis ekspor briket sejak 2006 ini.

Dia menambahkan, pihaknya bisa melakukan ekspor 6-8 kontainer briket ke berbagai dunia itu. Omsetnya cukup besar, mencapai Rp2,5 hingga Rp3 miliar. "Untuk itu kami berharap pemerintah mulai melirik komoditas ini sebagai komoditas unggulan ekspor di Jateng," ujarnya.

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan, berita itu semakin meyakinkannya bahwa Jateng mampu menjadi eksportir tangguh di berbagai komoditi. "Soal ekspor ini memang selalu saya dorong. Saya mau bantu habis-habisan soal ekspor ini. Bahkan, saya siap menjadi marketing dalam memasarkan sejumlah potensi ekspor Jateng ke dunia," tukas Ganjar.

Berbagai fasilitas, kemudahan dan insentif telah diberikan negara untuk meningkatkan ekspor. Ganjar memastikan bahwa kemudahan-kemudahan yang diberikan itu dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor Jateng.

"Kita harus memperkuat ekspor untuk menambah devisa. Selain kemudahan dan insentif yang sudah diberikan, kami siap membantu memasarkan hingga memberikan pendampingan. Kami minta pengusaha yang sukses seperti Bu Istikanah ini mau menularkan semangat kepada yang lain dan menjadi banchmark agar ekspor Jateng semakin meningkat," pungkasnya.

Sementara dalam kesempatan itu juga hadir mantan Duta Besar Libya, Raudin Anwar. Kepada Ganjar, Raudin yang kini bekerja di Kemenlu mengatakan bahwa banyak negara di dunia memang menyukai sejumlah produk asal Jawa Tengah. "Bahkan di Bangladesh, selain sudah impor bus, mereka juga tertarik batik. Batik tulis asal Jateng begitu digemari masyarakat Bangladesh. Ini bisa ditindaklanjuti dan membuka peluang ekspor baru," kata Raudin.
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5645 seconds (0.1#10.140)