Prabowo Ingatkan untuk Hormati Orang Berjasa: Mikul Dhuwur Mendhem Jero itu Tradisi Kita
loading...
Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menekankan pentingnya menghormati orang-orang yang berjasa. Foto/YouTube Gerindra
A
A
A
BOGOR - Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menekankan pentingnya menghormati orang-orang yang berjasa. Termasuk Presiden dan Wakil Presiden pada periode-periode sebelumnya.
Hal itu Prabowo sampaikan dalam pidatonya pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
"Kita harus sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia, hormatilah mereka yang berjasa, hormatilah mereka yang telah berbuat baik. Mikul dhuwur mendhem jero itu tradisi kita, itu adat kita, cari kebaikan bukan kejelekan," kata Prabowo.
"Semua pendahulu kita, semua presiden kita, semua wakil presiden kita punya jasa, punya kebaikan, tidak perlu kita ragukan itu," sambungnya.
Prabowo melanjutkan, mereka selayaknya manusia biasa yang tentu memiliki kekurangan. Namun baginya, kekurangan bukan hal untuk dicari-cari kemudian diumbar.
"Tapi mereka telah berbuat baik untuk rakyat Indonesia. Marilah kita dengan kebaikan-kebaikan itu, bukan kita lupakan atau bukan kita tidak mau belajar dari kekurangan, kita harus belajar dari kekurangan," ujarnya.
Hal itu Prabowo sampaikan dalam pidatonya pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
"Kita harus sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia, hormatilah mereka yang berjasa, hormatilah mereka yang telah berbuat baik. Mikul dhuwur mendhem jero itu tradisi kita, itu adat kita, cari kebaikan bukan kejelekan," kata Prabowo.
"Semua pendahulu kita, semua presiden kita, semua wakil presiden kita punya jasa, punya kebaikan, tidak perlu kita ragukan itu," sambungnya.
Prabowo melanjutkan, mereka selayaknya manusia biasa yang tentu memiliki kekurangan. Namun baginya, kekurangan bukan hal untuk dicari-cari kemudian diumbar.
"Tapi mereka telah berbuat baik untuk rakyat Indonesia. Marilah kita dengan kebaikan-kebaikan itu, bukan kita lupakan atau bukan kita tidak mau belajar dari kekurangan, kita harus belajar dari kekurangan," ujarnya.
(rca)
Lihat Juga :
