Selesai Observasi, WNI di Natuna Akan Dibawa TNI AU ke Jakarta

Kamis, 13 Februari 2020 - 15:20 WIB
Selesai Observasi, WNI...
Selesai Observasi, WNI di Natuna Akan Dibawa TNI AU ke Jakarta
A A A
JAKARTA - Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan pemerintah tengah menyusun prosedur pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, yang telah diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau. Juri mengatakan masa observasi selesai pada 15 Februari 2020.

"Jadi masa obserasi di Natuna akan berakhir 15 Februari tepatnya jam 12.00. Dan tanggal berikutnya, bisa 16, bisa 17 akan ada pelepasan peserta observasi yang akan dilakukan secara alamiah," katanya di KSP, Kamis (13/2/2020).

Dia mengatakan, teknis pemulangan masih terus dibicarakan. Namun, dia memastikan bahwa proses pelepasan ataupun penjemputan berjalan secara alamiah.

"Jadi tidak ada acara yang kira-kira secara formal serimonial yang berlebihan. Bahkan rencananya proses pelepasan itu atau proses penyambutan dari keluarga misalnya rencananya diperbolehkan di daerahnya masing-masing, di bandara di kampungnya masing-masing," ungkapnya. (Baca Juga: Jalani Observasi di Natuna, WNI Terus Dipantau Kesehatannya).

Rencananya, semua WNI yang diobservasi akan pulang melalui Jakarta. Setelah sampai ke Jakarta barulah pulang ke daerah masing-masing. Namun, pemerintah masih mempertimbangkan bandara yang akan digunakan yakni Halim Perdanakusuma atau Soekarno Hatta.

"Sementara akan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara dari Natuna. Dan setelah itu baru pulang ke rumah masing-masing dengan penerbangan komersil," ujarnya.

Juri juga memastikan bahwa negara memfasilitasi proses pemulangan peserta observasi sampai ke daerah masing-masing. Pemerintah pusat juga akan berkoordinasi soal ini dengan pemerintah daerah. "Kami juga minta pemda untuk aktif koordinasi soal ini. Dan mereka akan koordinasi dengan keluarga atau orang tua seperti apa di daerah. Tapi prinsipnya tidak usah terlalu ramai-ramai. Alamiah saja," pungkasnya. (Baca Juga: Virus Corona Sudah Bunuh 909 Orang, Publik China Mulai Marah).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)