BNPB Luncurkan Petabencana.id, Dipersembahkan untuk Sosok Inspiratif Ini
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Yayasan Peta Bencana meluncurkan platform petabencana.id sebagai upaya mengurangi risiko bencana. Platform ini juga menjadi persembahan bagi almarhum Sutopo Purwo Nugroho, sosok inspiratif dalam penyampaian informasi bencana sekaligus pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB.
"Platform petabencana.id ini kita juga harus mengenang almarhum Sutopo, karena beliaulah yang ikut melahirkan petabencana.id di BNPB. Dan beliau juga yang menggagas keterlibatan publik dalam program ini. Sehingga seluruh dampak dari bencana banjir di sejumlah kota di Pulau Jawa dapat langsung diketahui oleh publik baik di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya," ungkap Kepala BNPB Doni Monardo di Ruang Serbaguna Sutopo Purwo Nugrogo, Graha BNPB, Jakarta (11/2/2020). (Baca Juga: Nama Sutopo Purwo Nugroho Diabadikan di Gedung BNPB).
"Hari ini kita bersama-sama meresmikan platform petabencana.id yang bisa nanti digunakan di seluruh Indonesia. Sehingga masyarakat kita di mana pun berada bisa memanfaatkan platform ini untuk berbagi informasi. Beberapa waktu yang lalu setelah banjir terjadi di tanggal 1 Januari 2020, pada Jumat malam dengan platform ini kita sudah dapat informasi tentang potensi curah hujan yang tinggi. Sehingga dengan platform ini kita bisa cepat mendapatkan informasi penanganan bencana," kata Doni.
Senada, Direktur Yayasan Peta Bencana Nashin Mahtani mengatakan, platform petabencana.id menjadi persembahan bagi kebaikan dan peran almarhum Sutopo. "Kita persembahkan kepada beliau sebagai tokoh atas kebaikan dan peran gotong-royong untuk penanggulangan bencana. Sehingga peluncuran ini sebagai warisan beliau di BNPB dan kita meluncurkannya kali ini," ungkapnya.
Nashin mengatakan, merupakan suatu kehormatan dapat meluncurkan petabencana.id bersama BNPB. "Ini merupakan kehormatan, tidak hanya menghormati kenangan Bapak Sutopo Purwo Nugroho di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tetapi juga kenangan Pak Sutopo dengan petabencana.id ini. Pak Sutopo adalah pendukung utama kami untuk mengembangan petabencana.id. Bagi kami beliau adalah mentor penting yang memainkan peran kunci dalam pengembangan dan keberhasilan platform berbagi informasi bencana," kata Nashin.
Kepala BNPB Doni Monardo saat peluncuran platform petabencana.id di Ruang Serbaguna Sutopo Purwo Nugrogo, Graha BNPB, Jakarta (11/2/2020). Foto/SINDOnews/Binti Mufarida
Petabencana.id merupakan platform gratis, menyediakan informasi bencana secara realtime dan menjadi komunikasi transparan antarwarga dan lembaga pemerintah. Tujuannya untuk mempercepat penanggulangan serta mengurasi risiko jika terjadi bencana.
Platform ini juga memanfaatkan penggunaan media sosial untuk memilah informasi dari warga di lokasi bencana yang memiliki informasi paling mutakhir dan menampilkan informasi langsung dalam peta berbasis web. "Platform ini mengintegrasikan kearifan lokal dari berbagai sumber data ke dalam satu platform, petabencana.id dapat memberikan gambaran yang komperehensif dalam kejadian bencana. Dan memungkinkan warga, lembaga kemanusian, dan instansi pemerintah untuk mendapatkan informasi berbasis lokasi saat keadaan darurat," jelas Nashin.
Dalam beberapa bulan ke depan, kata Nashin, petabencana.id akan mencakup ke seluruh Indonesia dan menambah cakupan untuk bencana lain seperti kebakaran hutan, kabut asap, gunung berapi, dan angin kencang. "Pada tahun 2016, kami memperluas cangkupan ke wilayah Surabaya dan kemudian disusul Semarang di tahu 2017. Kami membuktikan bahwa platform berbagi data ini mampu mengurangi risiko bencana banjir dan membantu proses evakuasi ketika terjadi bencana. Dan beberapa bulan ke depan akan mencakup seluruh Indonesia dengan cakupan bencana lain." (Baca Juga: Awal Tahun, 94 Orang Meninggal di Indonesia Akibat Bencana).
"Platform petabencana.id ini kita juga harus mengenang almarhum Sutopo, karena beliaulah yang ikut melahirkan petabencana.id di BNPB. Dan beliau juga yang menggagas keterlibatan publik dalam program ini. Sehingga seluruh dampak dari bencana banjir di sejumlah kota di Pulau Jawa dapat langsung diketahui oleh publik baik di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya," ungkap Kepala BNPB Doni Monardo di Ruang Serbaguna Sutopo Purwo Nugrogo, Graha BNPB, Jakarta (11/2/2020). (Baca Juga: Nama Sutopo Purwo Nugroho Diabadikan di Gedung BNPB).
"Hari ini kita bersama-sama meresmikan platform petabencana.id yang bisa nanti digunakan di seluruh Indonesia. Sehingga masyarakat kita di mana pun berada bisa memanfaatkan platform ini untuk berbagi informasi. Beberapa waktu yang lalu setelah banjir terjadi di tanggal 1 Januari 2020, pada Jumat malam dengan platform ini kita sudah dapat informasi tentang potensi curah hujan yang tinggi. Sehingga dengan platform ini kita bisa cepat mendapatkan informasi penanganan bencana," kata Doni.
Senada, Direktur Yayasan Peta Bencana Nashin Mahtani mengatakan, platform petabencana.id menjadi persembahan bagi kebaikan dan peran almarhum Sutopo. "Kita persembahkan kepada beliau sebagai tokoh atas kebaikan dan peran gotong-royong untuk penanggulangan bencana. Sehingga peluncuran ini sebagai warisan beliau di BNPB dan kita meluncurkannya kali ini," ungkapnya.
Nashin mengatakan, merupakan suatu kehormatan dapat meluncurkan petabencana.id bersama BNPB. "Ini merupakan kehormatan, tidak hanya menghormati kenangan Bapak Sutopo Purwo Nugroho di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tetapi juga kenangan Pak Sutopo dengan petabencana.id ini. Pak Sutopo adalah pendukung utama kami untuk mengembangan petabencana.id. Bagi kami beliau adalah mentor penting yang memainkan peran kunci dalam pengembangan dan keberhasilan platform berbagi informasi bencana," kata Nashin.
Kepala BNPB Doni Monardo saat peluncuran platform petabencana.id di Ruang Serbaguna Sutopo Purwo Nugrogo, Graha BNPB, Jakarta (11/2/2020). Foto/SINDOnews/Binti Mufarida
Petabencana.id merupakan platform gratis, menyediakan informasi bencana secara realtime dan menjadi komunikasi transparan antarwarga dan lembaga pemerintah. Tujuannya untuk mempercepat penanggulangan serta mengurasi risiko jika terjadi bencana.
Platform ini juga memanfaatkan penggunaan media sosial untuk memilah informasi dari warga di lokasi bencana yang memiliki informasi paling mutakhir dan menampilkan informasi langsung dalam peta berbasis web. "Platform ini mengintegrasikan kearifan lokal dari berbagai sumber data ke dalam satu platform, petabencana.id dapat memberikan gambaran yang komperehensif dalam kejadian bencana. Dan memungkinkan warga, lembaga kemanusian, dan instansi pemerintah untuk mendapatkan informasi berbasis lokasi saat keadaan darurat," jelas Nashin.
Dalam beberapa bulan ke depan, kata Nashin, petabencana.id akan mencakup ke seluruh Indonesia dan menambah cakupan untuk bencana lain seperti kebakaran hutan, kabut asap, gunung berapi, dan angin kencang. "Pada tahun 2016, kami memperluas cangkupan ke wilayah Surabaya dan kemudian disusul Semarang di tahu 2017. Kami membuktikan bahwa platform berbagi data ini mampu mengurangi risiko bencana banjir dan membantu proses evakuasi ketika terjadi bencana. Dan beberapa bulan ke depan akan mencakup seluruh Indonesia dengan cakupan bencana lain." (Baca Juga: Awal Tahun, 94 Orang Meninggal di Indonesia Akibat Bencana).
(zik)