Awal Tahun, 94 Orang Meninggal di Indonesia Akibat Bencana
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat selama Januari hingga 10 Februari tercatat terjadi 455 bencana.
Bencana menelan 94 korban jiwa dan hampir satu juta orang terdampak dan terpaksa mengungsi.
"Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 994.932 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak 94 orang, hilang 2 orang akibat bencana di Kabupaten Lebak, Banten di awal tahun 2020 lalu dan luka-luka 83 orang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo dalam siaran persnya, Senin (10/2/2020).
BNPB mencatat, bencana didominasi oleh banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. “Paling banyak terjadi, yakni sebanyak 171 peristiwa. Kemudian diikuti angin puting beliung sebanyak 155 kejadian, tanah longsor sebanyak 98 kejadian, dan gempa bumi satu kejadian,” katanya.
BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 28 kejadian, dan dua peristiwa bencana akibat gelombang pasang dan abrasi terjadi sepanjang 2020.
Bencana paling banyak terjadi di Pulau Jawa dengan total 277 kejadian. Rinciannya, Provinsi paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Tengah dengan 119 kejadian, di Jawa Barat dengan 72 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 69 kejadian bencana.
“Sebanyak 77 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera, di Kalimantan 33 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 46 kejadian, di Bali terjadi delapan kali kejadian bencana di Timur Indonesia Maluku dan Papua terjadi 6 kali kejadian bencana selama 2020,” tutur Agus.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 10.944 rumah rusak dengan rincian 2.512 rumah rusak berat, 1.725 rumah rusak sedang dan 6.707 rumah rusak ringan. Selain itu 274 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 142 fasilitas pendidikan, 121 fasilitas peribadatan, dan 11 fasilitas kesehatan rusak, 42 kantor rusak dan 99 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
Bencana menelan 94 korban jiwa dan hampir satu juta orang terdampak dan terpaksa mengungsi.
"Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 994.932 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak 94 orang, hilang 2 orang akibat bencana di Kabupaten Lebak, Banten di awal tahun 2020 lalu dan luka-luka 83 orang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo dalam siaran persnya, Senin (10/2/2020).
BNPB mencatat, bencana didominasi oleh banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. “Paling banyak terjadi, yakni sebanyak 171 peristiwa. Kemudian diikuti angin puting beliung sebanyak 155 kejadian, tanah longsor sebanyak 98 kejadian, dan gempa bumi satu kejadian,” katanya.
BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 28 kejadian, dan dua peristiwa bencana akibat gelombang pasang dan abrasi terjadi sepanjang 2020.
Bencana paling banyak terjadi di Pulau Jawa dengan total 277 kejadian. Rinciannya, Provinsi paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Tengah dengan 119 kejadian, di Jawa Barat dengan 72 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 69 kejadian bencana.
“Sebanyak 77 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera, di Kalimantan 33 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 46 kejadian, di Bali terjadi delapan kali kejadian bencana di Timur Indonesia Maluku dan Papua terjadi 6 kali kejadian bencana selama 2020,” tutur Agus.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 10.944 rumah rusak dengan rincian 2.512 rumah rusak berat, 1.725 rumah rusak sedang dan 6.707 rumah rusak ringan. Selain itu 274 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 142 fasilitas pendidikan, 121 fasilitas peribadatan, dan 11 fasilitas kesehatan rusak, 42 kantor rusak dan 99 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
(dam)