100 Hari Kabinet, Gebrakan 'Bersih-bersih' di BUMN Direspons Positif Publik

Minggu, 09 Februari 2020 - 23:03 WIB
100 Hari Kabinet, Gebrakan Bersih-bersih di BUMN Direspons Positif Publik
100 Hari Kabinet, Gebrakan 'Bersih-bersih' di BUMN Direspons Positif Publik
A A A
JAKARTA - Hasil kajian Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Kementerian BUMN sebagai salah satu kementerian terbaik dalam 100 hari kerja pemerintahan.

Kajian IPO juga memasukkan nama Menteri BUMN Erick Thohir dalam posisi lima besar menteri dengan tingkat popularitas dan apresiasi masyarakat tertinggi. Erick juga menempati peringkat pertama dari kategori tingkat ketersukaan responden. (Baca Juga: Survei 100 Hari Kabinet: Kemlu Terbaik, Erick Thohir Paling Disukai)

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai catatan positif Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir tak lepas dari gebrakan "bersih-bersih" pejabat di lingkungan Kementerian BUMN, direksi dan komisaris sejumlah BUMN.

"Saya rasa kalau melihat apa yang sudah dilakukan Kementerian BUMN dalam 100 hari pertama ini, yang jelas terlihat ialah pergantian pejabat atau personel BUMN," tutur Faisal, Minggu (9/2/2020).

Dia menilai penempatan sejumlah figur yang dianggap memiliki integritas mendapat respons positif publik. Aspek integritas diakuinya menjadi salah satu kunci dalam membenahi BUMN.

Kendati demikian, Faisal berharap Kementerian BUMN tidak lantas berpuas diri dengan catatan positif pada 100 hari pertama.

"Perbaikan itu mempertimbangkan faktor- faktor lain juga, dia harus punya kapasitas teknis mumpuni di bidangnya, lalu aksi bersih-bersih ini, BUMN arahnya mau dibawa ke mana, itu yang belum saya lihat dalam 100 hari pertama," tuturnya.

Dia berharap Kementerian BUMN mampu menyampaikan gagasan besar terkait paradigma dalam membenahi BUMN ke depan.

Faisal juga menilai pemilihan direksi dan komisaris BUMN yang berintegritas dibarengi dengan kemampuan teknis dan manajerial yang mumpuni.

"BUMN bisa bagus pengelolaannya kalau orang-orang itu punya integritas dan kapasitas di bidangnya, kalau tidak justru akan menghambat," tuturnya.

Menurut dia, BUMN di negara-negara maju seperti Cina dan Singapura memiliki peranan besar dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi negara.

BUMN-BUMN di Indonesia diharapkannya mampu berkontribusi lebih besar dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

"Sinergi BUMN penting seandainya dijalankan dengan benar maka akan banyak mengatasi persoalan ekonomi di Indonesia," tuturnya.

Faisal berharap Kementerian BUMN mampu meneruskan catatan positif dengan melakukan capaian yang konkret. Kementerian BUMN dikatakannya harus memanfaatkan momentum tingginya persepsi publik dalam membenahi BUMN.

Dia mendorong Kementerian BUMN memberikan kepastian kepada direksi dalam mengambil keputusan mengenai aksi korporasi. Hal ini guna mencegah keraguan atau ketakutan direksi kala mengambil keputusan.

"Ini (catatan positif dari publik-red) bisa jadi beban yang diemban oleh Kementerian BUMN untuk membuktikan bersih-bersih membawa BUMN lebih baik, kalau tidak, ini akan memukul kepercayaan publik yang sekarang sudah merasa yakin," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8700 seconds (0.1#10.140)