Mahfud MD Sebut Pemerintah Terus Beri Perhatian Terkait Karhutla
A
A
A
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar menemui Menko Polhukam, Mahfud MD. Pertemuan itu untuk membahas arahan Presiden Jokowi dalam Rakornas mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar Kamis 6 Februari besok.
"Itu biasanya setiap tahun itu selalu menjadi catatan masalah dan setiap tahun itu dipimpin langsung oleh presiden," kata Mahfud di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
(Baca juga: Gelar Ratas Corona, Jokowi Minta Tenangkan Masyarakat Agar Tak Panik)
Mahfud mengatakan, masalah Karhutla menjadi perhatian presiden sejak periode pertama. Menurutnya, hal ini perlu terus diantisipasi agar negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura tidak melakukan protes.
Namun demikian kata Mahfud, sejak awal memimpin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai hari ini, masalah Karhutla terus menurun dari tahun ke tahun. Mahfud mengklaim, Indonesia paling sedikit dengan kasus Karhutla dibanding negara lain.
"Sebab Australia, Kanada, Brazil dan Rusia itu luar biasa Karhutla. Kita alhamdulillah selalu membaik dari waktu ke waktu. Dan itu penanganan dipimpin langsung oleh Presiden. Besok akan mulai rapat," pungkasnya.
"Itu biasanya setiap tahun itu selalu menjadi catatan masalah dan setiap tahun itu dipimpin langsung oleh presiden," kata Mahfud di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
(Baca juga: Gelar Ratas Corona, Jokowi Minta Tenangkan Masyarakat Agar Tak Panik)
Mahfud mengatakan, masalah Karhutla menjadi perhatian presiden sejak periode pertama. Menurutnya, hal ini perlu terus diantisipasi agar negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura tidak melakukan protes.
Namun demikian kata Mahfud, sejak awal memimpin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai hari ini, masalah Karhutla terus menurun dari tahun ke tahun. Mahfud mengklaim, Indonesia paling sedikit dengan kasus Karhutla dibanding negara lain.
"Sebab Australia, Kanada, Brazil dan Rusia itu luar biasa Karhutla. Kita alhamdulillah selalu membaik dari waktu ke waktu. Dan itu penanganan dipimpin langsung oleh Presiden. Besok akan mulai rapat," pungkasnya.
(maf)