Tanggapi Video Hasto soal Tiga Periode Presiden, Bahlil: Jangan Diputar Kaset Rusak!
loading...
A
A
A
"Jadi kalau sakitnya di kepala, jangan garuk di kaki ya. Tolong. Itu satu. Jadi nggak benar itu," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mohamad Guntur Romli membenarkan bahwa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto telah menitipkan dokumen penting kepada Analis militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie di Rusia.
Pernyataan itu dilontarkan Guntur, sekaligus merespon postingan Connie yang mengaku dirinya telah dititipkan sejumlah dokumen penting oleh Hasto.
"Iya betul. Dokumen-dokumen yang otentik ya.g dijabarkan oleh Mas Hasto dalam video-video itu sebelumnya sudah dititipan ke Ibu Connie Bakrie ke Rusia," kata Guntur saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (29/12/2024).
Guntur mengungkapkan, dokumen itu berisikan sejumlah bukti dugaan skandal korupsi hingga penyelahgunaan wewenang dari para pejabat negara. Bahkan, kata dia, dokumen itu berisikan dugaan penyalahgunaan elit lembaga penegak hukum untuk menyelesaikan masalah pribadi anak penguasa bangsa hingga berisikan bukti perpanjangan 3 periode.
"Penyalahgunaan petinggi penegak hukum untuk menyelesaikan masalah pribadi anak penguasa, bukti-bukti perpanjangan 3 periode, pengambil-alihan partai-partai politik dgn kasus-kasus hukum dan lain-lain," kata Guntur.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mohamad Guntur Romli membenarkan bahwa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto telah menitipkan dokumen penting kepada Analis militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie di Rusia.
Pernyataan itu dilontarkan Guntur, sekaligus merespon postingan Connie yang mengaku dirinya telah dititipkan sejumlah dokumen penting oleh Hasto.
"Iya betul. Dokumen-dokumen yang otentik ya.g dijabarkan oleh Mas Hasto dalam video-video itu sebelumnya sudah dititipan ke Ibu Connie Bakrie ke Rusia," kata Guntur saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (29/12/2024).
Guntur mengungkapkan, dokumen itu berisikan sejumlah bukti dugaan skandal korupsi hingga penyelahgunaan wewenang dari para pejabat negara. Bahkan, kata dia, dokumen itu berisikan dugaan penyalahgunaan elit lembaga penegak hukum untuk menyelesaikan masalah pribadi anak penguasa bangsa hingga berisikan bukti perpanjangan 3 periode.
"Penyalahgunaan petinggi penegak hukum untuk menyelesaikan masalah pribadi anak penguasa, bukti-bukti perpanjangan 3 periode, pengambil-alihan partai-partai politik dgn kasus-kasus hukum dan lain-lain," kata Guntur.
(abd)