Wujudkan Food Estate, Pemerintah Diminta Optimalkan Lahan Pertanian

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:50 WIB
loading...
A A A
Sementara, ada yang hanya ditanami sekali dan ada yang dua kali atau tiga kali setahun. Jika pemerintah bisa menaikkan indeks pertanaman jadi 2 kali, produksi aneka komoditas pangan akan naik. Dan tekanan untuk menambah lahan baru semakin berkurang.

Dia menuturkan, Food Estate harus dimulai dengan perencanaan yang benar dan komprehensif. Salah satu sumber kegagalan food estate adalah perencanaannya tidak benar.

“Misalnya, saat pembukaan lahan gambut sejuta hektare pada 1995 dan diteruskan kembali oleh Pak Jokowi, tim yang membangun fisik datang ke lokasi terlebih dahulu. Mereka membangun infrastruktur pendukung menggunakan asumsi-asumsi yang dibawa dari pusat,” ujarnya.

Kemudian, setelah bekerja demikian jauh baru tim yang mengumpulkan data datang belakangan. Mereka ini yang akan mengumpulkan data sifat tanah, hidrologi, topografi, cuaca/iklim, data lingkungan, masyarakat, dan potensi konflik dengan masyarakat setempat ini mestinya datang di awal.

Dari data yang mereka kumpulkan baru kemudian dianalisis kelayakannya, cocok untuk komoditas apa, kesesuaian iklim, dan sebagainya. Dari hasil analisis dan kelayakan itu kemudian dibangun food estate baik di lokasi baru maupun lokasi yang sudah ada.

"Food estate, terutama di lokasi bukaan baru pasti memerlukan waktu dan beberapa kali musim. Di tahap awal amat mungkin gagal atau mengalami hambatan. Karena itu, perlu monitoring dan evaluasi terus menerus, perbaikan terus menerus,” tuturnya.
(jon)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)