7 Ungkapan Budi Arie yang Menggelitik, Eks Menkominfo yang Baru Diperiksa Kortas Tipikor Polri
loading...
A
A
A
"Karena dalam serangan siber ini selalu analisanya dua saja. Ini state actor atau nonstate actor. Tapi di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini nonstate actor dengan motif ekonomi. Itu sudah alhamdulillah dulu. Karena kalau yang nyerang negara, berat," ucap Budi Arie.
Menanggapi itu, Budi Arie mengusulkan Wulan Guritno dijadikan duta anti judi online. Alasannya karena selebriti itu mengaku tidak tahu bahwa ternyata yang diiklankannya adalah judi online.
“Nanti sedang ditanyakan polisi. Tunggu saja. Nanti kami mau ya dia justru jadi duta anti judi online. Ini bukan soal satu artis, semuanya, selebgram, artis, gitu ya," ujar Budi Arie setelah rapat kerja bersama dengan Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Waktu itu, Budi sempat menyebut perempuan lebih kejam dari laki-laki. “Ternyata perempuan lebih kejam dari laki-laki. Ini tanpa stereotipe gender, tapi istrinya yang membunuh suaminya yang polisi,” ujar Budi.
Setelah kembali viral, dia membuat klarifikasi soal pernyataannya. Budi mengaku pernyataannya waktu itu sama sekali tidak ditujukan untuk menghina perempuan.
"2024 ini saya haqqul yaqin semua kekuatan termasuk partai politik sangat berhitung dan berhati-hati. Mengapa? Karena kalau kalah meleset bos, masuk penjara," ujar Budi Arie.
Sontak, ungkapan Budi Arie menuai kritik dari publik. Di antaranya menyebut Ketua Umum Projo itu sangat tendensius hingga terlalu banyak halusinasi.
"Bukanlah, bukan (akun Gibran)," kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Waktu itu, Budi meminta publik untuk bersabar menunggu hasil pendalaman Kominfo terhadap akun Kaskus tersebut. "Kita nggak tahu (akun Fufufafa milik siapa), tunggu saja. Tunggu saja ntar ada waktunya," ucapnya.
4. Artis Jadi Duta Anti Judi Online
Pada Agustus 2023, muncul sejumlah publik figur yang dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan promosi judi online (judol) melalui konten-konten di media sosial. Di antaranya ada yang sempat mencatut nama aktris Wulan Guritno.Menanggapi itu, Budi Arie mengusulkan Wulan Guritno dijadikan duta anti judi online. Alasannya karena selebriti itu mengaku tidak tahu bahwa ternyata yang diiklankannya adalah judi online.
“Nanti sedang ditanyakan polisi. Tunggu saja. Nanti kami mau ya dia justru jadi duta anti judi online. Ini bukan soal satu artis, semuanya, selebgram, artis, gitu ya," ujar Budi Arie setelah rapat kerja bersama dengan Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
5. Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki karena Judi Online
Pada Juni 2024 lalu, Budi Arie ikut memberi komentar terkait kasus pembakaran yang dilakukan Briptu FN terhadap suaminya Briptu RDW. Insiden mengerikan karena dipicu judi online.Waktu itu, Budi sempat menyebut perempuan lebih kejam dari laki-laki. “Ternyata perempuan lebih kejam dari laki-laki. Ini tanpa stereotipe gender, tapi istrinya yang membunuh suaminya yang polisi,” ujar Budi.
Setelah kembali viral, dia membuat klarifikasi soal pernyataannya. Budi mengaku pernyataannya waktu itu sama sekali tidak ditujukan untuk menghina perempuan.
6. Parpol Kalah Bisa Masuk Penjara
Budi Arie pernah membuat pernyataan bahwa partai politik (parpol) yang kalah Pilpres 2024 bakal masuk penjara. Hal ini menuai banyak kecaman, termasuk dari elite parpol."2024 ini saya haqqul yaqin semua kekuatan termasuk partai politik sangat berhitung dan berhati-hati. Mengapa? Karena kalau kalah meleset bos, masuk penjara," ujar Budi Arie.
Sontak, ungkapan Budi Arie menuai kritik dari publik. Di antaranya menyebut Ketua Umum Projo itu sangat tendensius hingga terlalu banyak halusinasi.
7. Akun Fufufafa Bukan Punya Gibran
Soal akun Fufufafa, Budi Arie juga pernah menjadi sorotan. Pada sebuah kesempatan, dia mengklaim bahwa akun yang sering menulis komentar bernada negatif kepada Prabowo Subianto itu bukan milik Gibran Rakabuming Raka."Bukanlah, bukan (akun Gibran)," kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Waktu itu, Budi meminta publik untuk bersabar menunggu hasil pendalaman Kominfo terhadap akun Kaskus tersebut. "Kita nggak tahu (akun Fufufafa milik siapa), tunggu saja. Tunggu saja ntar ada waktunya," ucapnya.
(jon)