5 Kasus Polisi Tembak Polisi di Tanah Air, Nomor 1 Bikin Geger se-Indonesia
loading...
A
A
A
Peristiwa berawal saat korban yang sedang berada di rumahnya disatroni pelaku yang datang dengan membawa senjata api. Pelaku kemudian menembakan senjata miliknya ke arah korban hingga mengenai bagian dada sebelah kiri.
Korban pun tersungkur jatuh ke lantai bersimbah darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarga. Sementara pelaku sudah diamankan tak lama setelahnya di Mapolres Lampung Tengah dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pelaku dari penembakan itu adalah Brigadir MN. Aksi tersebut diduga karena persoalan asmara, dalam hal ini pelaku cemburu kepada korban yang diduga memiliki hubungan gelap dengan istrinya.
Kasus tersebut berawal saat Bripka Rahmat mengamankan remaja pelaku tawuran berinisial FZ. Ternyata FZ adalah keponakan Brigadir Rangga yang merupakan anggota Direktorat Polisi Air Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.
Saat itu, Rangga menemani orang tua FZ untuk meminta remaja itu dibebaskan. Namun, permintaan itu ditolak Rahmat. Tersulut emosi, Rangga pergi ke ruangan lain, lalu mengambil senjata dan menembak Rahmat.
Itulah beberapa kasus polisi tembak polisi paling menggemparkan yang pernah terjadi di Indonesia.
Korban pun tersungkur jatuh ke lantai bersimbah darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarga. Sementara pelaku sudah diamankan tak lama setelahnya di Mapolres Lampung Tengah dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
4. Kasus Polisi Tembak Polisi di NTB
Pada 2021 lalu, aksi polisi tembak polisi juga terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Anggota Humas Polres Lombok Timur, Briptu Khairul Tamimi alias Momon, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.Pelaku dari penembakan itu adalah Brigadir MN. Aksi tersebut diduga karena persoalan asmara, dalam hal ini pelaku cemburu kepada korban yang diduga memiliki hubungan gelap dengan istrinya.
5. Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis
Pada Juli 2019, Brigadir Rangga Tianto secara membabi buta melepaskan tujuh tembakan di Polsek Cimanggis. Seluruh tembakan itu menimpa teman seprofesinya, Bripka Rahmat Effendy. Korban pun tewas seketika dengan luka tembak di bagian dada, leher, paha dan perut.Kasus tersebut berawal saat Bripka Rahmat mengamankan remaja pelaku tawuran berinisial FZ. Ternyata FZ adalah keponakan Brigadir Rangga yang merupakan anggota Direktorat Polisi Air Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.
Saat itu, Rangga menemani orang tua FZ untuk meminta remaja itu dibebaskan. Namun, permintaan itu ditolak Rahmat. Tersulut emosi, Rangga pergi ke ruangan lain, lalu mengambil senjata dan menembak Rahmat.
Itulah beberapa kasus polisi tembak polisi paling menggemparkan yang pernah terjadi di Indonesia.
(abd)