2 Stafsus KSAD Berpangkat Letjen TNI, Peraih Adhi Makayasa dengan Segudang Prestasi
loading...
A
A
A
Kariernya terus meningkat, dia kemudian mendapat kepercayaan menjadi Pabandya Ops Makopassus, kemudian Danyon 811/Sat-81/Kopassus, Dandenma Kopassus, Waasintel Danjen Kopassus dan menjadi orang kedua di pasukan antiteror dengan menduduki jabatan Wadansat-81/Kopassus hingga Dansat 81/Kopassus pada 2010.
Selanjutnya, dia diangkat menjadi Danpusdikpassus, Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus. Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI). Kemudian Danmentar Akmil, Danrem 163/Wirasatya.
Kariernya semakin bersinar, dia diangkat menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja. Jabatan yang membuatnya masuk dalam jajaran pewira tinggi karena menyandang pangkat bintang satu atau Brigjen TNI. Dia lalu dimutasi menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih.
Kariernya semakin moncer, dia kemudian diangkat menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Polkamnas Panglima TNI. Pada 2019, I Nyoman Cantiasa dipercaya memimpin pasukan Korps Baret Merah sebagai Danjen Kopassus. Setahun kemudian, dia menjabat Pangdam XVIII/Kasuari.
Dari situ, dia mengemban amanah sebagai Pangkogabwilhan III. Jabatan ini membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letjen TNI. Tak lama kemudian, dia diangkat menjadi Koorsahli KSAD, lalu Wakil Kepala BIN sebelum akhirnya menjadi Staf Khusus KSAD hingga sekarang.
Selain banyak menduduki jabatan strategis, dia juga kenyang dengan pengalaman tempur di medan operasi di antaranya, Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste, kemudian penumpasan pemberontakan di Aceh, pembebasan sandera Mapenduma, Operasi Nemangkawi, hingga Operasi Damai Cartenz. Termasuk pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak di Perairan Somalia.
Letjen TNI Teguh Pujo Rumekso juga merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang kini menjadi Stasus KSAD dalam rangka penugasan di Kementerian dan Lembaga. Penunjukan sebagai Stafsus KSAD bersamaan dengan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Teguh merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri peraih penghargaan Adhi Makayasa. Teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini juga merupakan Jenderal TNI yang memiliki karier militer yang cemerlang.
Mengawali karier militernya sebagai Pama Pussenif, Teguh selanjutnya Kasdim 0418/Palembang REM 044/Garuda Dempo. Selanjutnya, Dandim 0904/Tanah Grogot.
Loyalitas dan dedikasinya dalam bertugas membuatnya dipercaya menjadi Wadan Grup B Paspampres. Selesai bertugas sebagai Wadan Grup B Paspampres, dia dipercaya menjadi Asops Kasdam VI/Mulawarman.
Kariernya terus meningkat, dia dipercaya menjadi Danrem 172/Praja Wira Yakth. Lalu Wadanpussenif Kodiklatad, jabatan yang membuatnya pecah bintang menjadi Brigjen TNI. Tak lama kemudian, dia dimutasi menjadi Kasdam VI/Mulawarman.
Selanjutnya, dia diangkat menjadi Danpusdikpassus, Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus. Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI). Kemudian Danmentar Akmil, Danrem 163/Wirasatya.
Kariernya semakin bersinar, dia diangkat menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja. Jabatan yang membuatnya masuk dalam jajaran pewira tinggi karena menyandang pangkat bintang satu atau Brigjen TNI. Dia lalu dimutasi menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih.
Kariernya semakin moncer, dia kemudian diangkat menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Polkamnas Panglima TNI. Pada 2019, I Nyoman Cantiasa dipercaya memimpin pasukan Korps Baret Merah sebagai Danjen Kopassus. Setahun kemudian, dia menjabat Pangdam XVIII/Kasuari.
Dari situ, dia mengemban amanah sebagai Pangkogabwilhan III. Jabatan ini membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letjen TNI. Tak lama kemudian, dia diangkat menjadi Koorsahli KSAD, lalu Wakil Kepala BIN sebelum akhirnya menjadi Staf Khusus KSAD hingga sekarang.
Selain banyak menduduki jabatan strategis, dia juga kenyang dengan pengalaman tempur di medan operasi di antaranya, Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste, kemudian penumpasan pemberontakan di Aceh, pembebasan sandera Mapenduma, Operasi Nemangkawi, hingga Operasi Damai Cartenz. Termasuk pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak di Perairan Somalia.
2. Letjen TNI Teguh Pujo Rumekso
Letjen TNI Teguh Pujo Rumekso juga merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang kini menjadi Stasus KSAD dalam rangka penugasan di Kementerian dan Lembaga. Penunjukan sebagai Stafsus KSAD bersamaan dengan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa. Teguh merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri peraih penghargaan Adhi Makayasa. Teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini juga merupakan Jenderal TNI yang memiliki karier militer yang cemerlang.
Mengawali karier militernya sebagai Pama Pussenif, Teguh selanjutnya Kasdim 0418/Palembang REM 044/Garuda Dempo. Selanjutnya, Dandim 0904/Tanah Grogot.
Loyalitas dan dedikasinya dalam bertugas membuatnya dipercaya menjadi Wadan Grup B Paspampres. Selesai bertugas sebagai Wadan Grup B Paspampres, dia dipercaya menjadi Asops Kasdam VI/Mulawarman.
Kariernya terus meningkat, dia dipercaya menjadi Danrem 172/Praja Wira Yakth. Lalu Wadanpussenif Kodiklatad, jabatan yang membuatnya pecah bintang menjadi Brigjen TNI. Tak lama kemudian, dia dimutasi menjadi Kasdam VI/Mulawarman.