Berintegritas, Ahmad Ali Dapat Dukungan dari Mantan Wakil Wali Kota Palu
loading...
A
A
A
PALU - Ahmad HM Ali dipercaya bisa membawa perubahan Sulawesi Tengah ke arah yang lebih baik jika terpilih sebagai gubernur. Calon gubernur nomor urut 1 itu mendapat dukungan dari berbagai tokoh di Sulawesi Tengah, termasuk dari mantan Wakil Wali Kota Palu dua periode Andi Mulhanan Tombolotutu.
Cicit dari pahlawan nasional Tombolotutu itu punya sejumlah alasan khusus memilih mendukung Ahmad Ali jadi gubernur Sulawesi Tengah. Dia bahkan rela kembali "turun gunung", berkelilng daerah setelah vakum hampir 10 tahun dari kesibukan politik.
Selain karena Ahmad Ali memiliki integritas, pria yang akrab disapa kak Toni itu mengungkap sejumlah alasan khusus dia memberi dukungan.
"Yang pertama, saya ini kader Partai Golkar, dan partai saya mendukung beliau (Ahmad Ali). Kemudian saya ini sama-sama di KAHMI dengan Ahmad Ali. Dan yang paling penting, kami sama-sama alumni Untad (Universitas Tadulako)," ujar Mulhanan, Senin (21/10/2024).
Dia bilang, ini kali pertama ada alumni Untad, universitas daerah, yang lulusannya berkesempatan menunjukkan kemampuan memimpin Sulawesi Tengah.
"Kapan lagi ada alumni Untad yang jadi gubernur. Ini kesempatan menurut saya," katanya.
Dia juga memaparkan beberapa alasan mengapa calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ahmad HM Ali-Abdul Karim Al Jufri itu harus dan pantas mendapatkan dukungan dari semua kalangan agar bisa menjadi pemimpin di Sulawesi Tengah.
Kak Toni mengaku sudah mengenal Ahmad Ali selama 30 tahun. Sosok Ahmad Ali bagi dia adalah orang yang tidak bisa melihat orang lain kesulitan.
"Dia kalau lihat orang susah itu sedih kalau dia tidak bisa bantu. Ahmad Ali itu senang kalau lihat orang senang. Kebaikan orang tuanya menurun sama dia. Di kampungnya bapaknya itu dikenal sebagai orang yang sangat baik, dan itu turun sama Ahmad Ali," kata Mulhanan.
Kebaikan Ahmad Ali diyakini bisa dirasakan lebih luas masyarakat Sulawesi Tengah jika diberi kesempatan memimpin daerah tersebut.
Modal jadi pemimpin bukan cuma kebaikan, dia pebisnis sukses yang kini telah menjelma menjadi politikus nasional dengan jejaring yang luas.
"Selama ini dia (Ahmad Ali) hanya bisa bantu masyarakat pakai gaji dan uang pribadi. Bayangkan kalau dia jadi gubernur, dia bisa berbuat banyak untuk sejahterakan masyarakat dan daerah ini. Karena kebaikannya dengan semua orang, dia juga akhirnya punya koneksi luas di tingkat politik nasional, itu bisa dimanfaatkan untuk membangun daerah. Menurut saya, Ahmad Ali ini adalah jembatan emas untuk meregenerasi pembangunan di Sulteng," tutur Mulhanan.
Selain Ahmad Ali, calon wakil gubernur yang mendampinginya, Abdul Karim Al Jufri, anak muda yang disebut-sebut sebagai orang dekat Presiden Parbowo Subianto. Dengan begitu, Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri diyakini bisa memajukan daerah dengan dukungan penuh pemerintahan Prabowo.
Cicit dari pahlawan nasional Tombolotutu itu punya sejumlah alasan khusus memilih mendukung Ahmad Ali jadi gubernur Sulawesi Tengah. Dia bahkan rela kembali "turun gunung", berkelilng daerah setelah vakum hampir 10 tahun dari kesibukan politik.
Selain karena Ahmad Ali memiliki integritas, pria yang akrab disapa kak Toni itu mengungkap sejumlah alasan khusus dia memberi dukungan.
"Yang pertama, saya ini kader Partai Golkar, dan partai saya mendukung beliau (Ahmad Ali). Kemudian saya ini sama-sama di KAHMI dengan Ahmad Ali. Dan yang paling penting, kami sama-sama alumni Untad (Universitas Tadulako)," ujar Mulhanan, Senin (21/10/2024).
Dia bilang, ini kali pertama ada alumni Untad, universitas daerah, yang lulusannya berkesempatan menunjukkan kemampuan memimpin Sulawesi Tengah.
"Kapan lagi ada alumni Untad yang jadi gubernur. Ini kesempatan menurut saya," katanya.
Dia juga memaparkan beberapa alasan mengapa calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ahmad HM Ali-Abdul Karim Al Jufri itu harus dan pantas mendapatkan dukungan dari semua kalangan agar bisa menjadi pemimpin di Sulawesi Tengah.
Kak Toni mengaku sudah mengenal Ahmad Ali selama 30 tahun. Sosok Ahmad Ali bagi dia adalah orang yang tidak bisa melihat orang lain kesulitan.
"Dia kalau lihat orang susah itu sedih kalau dia tidak bisa bantu. Ahmad Ali itu senang kalau lihat orang senang. Kebaikan orang tuanya menurun sama dia. Di kampungnya bapaknya itu dikenal sebagai orang yang sangat baik, dan itu turun sama Ahmad Ali," kata Mulhanan.
Kebaikan Ahmad Ali diyakini bisa dirasakan lebih luas masyarakat Sulawesi Tengah jika diberi kesempatan memimpin daerah tersebut.
Modal jadi pemimpin bukan cuma kebaikan, dia pebisnis sukses yang kini telah menjelma menjadi politikus nasional dengan jejaring yang luas.
"Selama ini dia (Ahmad Ali) hanya bisa bantu masyarakat pakai gaji dan uang pribadi. Bayangkan kalau dia jadi gubernur, dia bisa berbuat banyak untuk sejahterakan masyarakat dan daerah ini. Karena kebaikannya dengan semua orang, dia juga akhirnya punya koneksi luas di tingkat politik nasional, itu bisa dimanfaatkan untuk membangun daerah. Menurut saya, Ahmad Ali ini adalah jembatan emas untuk meregenerasi pembangunan di Sulteng," tutur Mulhanan.
Selain Ahmad Ali, calon wakil gubernur yang mendampinginya, Abdul Karim Al Jufri, anak muda yang disebut-sebut sebagai orang dekat Presiden Parbowo Subianto. Dengan begitu, Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri diyakini bisa memajukan daerah dengan dukungan penuh pemerintahan Prabowo.
(skr)