10 Bulan Kembali Jadi Menteri, Ini Tujuh Capaian Keberhasilan Mentan Amran

Selasa, 15 Oktober 2024 - 19:49 WIB
loading...
10 Bulan Kembali Jadi...
(Foto: dok Kementan)
A A A
JAKARTA - Andi Amran Sulaiman memang sosok istimewa. Sempat menjadi Menteri Pertanian (Mentan) pada periode 2014-2019, Amran kembali terpilih pada akhir Oktober 2023. Hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Mentan Amran telah menggagas berbagai kebijakan strategis dan memiliki dampak manfaat yang sangat besar.

Salah satu kebijakan tersebut adalah penambahan areal tanam (PAT), gerak cepat mengatasi kekeringan dengan pompanisasi, dan optimasi lahan rawa yang sangat berdampak pada peningkatan produksi padi.

Berkat berbagai terobosan yang dilakukan Amran tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang juga adik dari Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebutkan Amran sebagai menteri yang paling disayang oleh Prabowo saat ini.

"Saya bisa bersaksi kalau Pak Amran, Pak Menteri ini adalah paling disayangi Pak Prabowo Subianto saat ini. Paling disayangi dan akan lebih banyak disayangi nanti kalau kita jadi pengekspor pangan, Pak Amran. Ini program luar biasa, itu dengan teknologi dan lain-lain luar biasa," kata Hashim saat acara Rakernas ke-20 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024) lalu.

Maka tak heran, banyak pihak menyebutkan Amran Sulaiman akan kembali terpilih sebagai Menteri Pertanian pada pemerintahan Prabowo - Gibran. Spekulasi itu semakin kuat ketika Amran menjadi salah satu sosok yang diundang Prabowo ke Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024). Semua yang diundang oleh Prabowo kemarin, disebut menjadi calon kuat pengisi kabinet pemerintah Prabowo - Gibran.

Berdasarkan rangkuman terhadap pendapat berbagai pihak, setidaknya ada 7 alasan Amran Sulaiman yang akan kembali menjadi Menteri Pertanian.

Alasan pertama, Amran Sulaiman berhasil menyelesaikan persoalan pupuk yang selama ini dihadapi para petani dalam meningkatkan produksi. Terbukti, kuantum pupuk subsidi bertambah lebih dari 100 persen dari yang tadinya 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Penambahan ini menjadikan penambahan yang paling besar di sepanjang sejarah.

Alasan kedua, Amran Sulaiman juga sukses mempermudah pengambilan pupuk subsidi yang selama ini menghadapi proses panjang karena dihadapkan pada regulasi dan kebijakan yang berbelit. Tadinya, petani harus memiliki kartu tani untuk mengambil pupuk dari distributor maupun toko pengecer. Namun kini, petani tak perlu khawatir karena mereka bisa mendapatkan pupuk hanya dengan berbekal kartu tanda penduduk atau KTP.

Alasan ketiga, Amran Sulaiman merupakan sosok dibalik naiknya Anggaran Kementerian Pertanian ditambah Rp21,49 triliun untuk tahun anggaran 2025 (quick wins). Dengan tambahan ini, anggaran di kementan menjadi Rp29,37 triliun dari yang sebelumnya hanya Rp7,91 triliun. Sementara anggaran untuk non quick wins sebesar RP6,4 triliun difokuskan untuk peningkatan produksi padi dan jagung (RP4,33 triliun) dan untuk peningkatan produksi padi dan susu (Rp2,13 triliun).

Alasan keempat, Mentan Amran berhasil meningkatkan produksi padi dalam kurang waktu 11 bulan atau selama dia menjabat pada Oktober 2023 lalu. Salah satu yang dilakukan Amran adalah memasifkan pompanisasi sebagai solusi cepat dalam menghadapi kekeringan panjang atau el nino terparah sepanjang sejarah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)