Kemenlu Dorong Diplomasi Ekonomi, Kembangkan Potensi TTI Kabupaten Manggarai

Rabu, 27 November 2019 - 21:34 WIB
Kemenlu Dorong Diplomasi Ekonomi, Kembangkan Potensi TTI Kabupaten Manggarai
Kemenlu Dorong Diplomasi Ekonomi, Kembangkan Potensi TTI Kabupaten Manggarai
A A A
MANGGARAI - Pengembangan potensi TTI (Trade, Tourism and Investment) daerah menjadi salah satu unsur penting dalam pelaksanaan diplomasi ekonomi Indonesia. Untuk itu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjalin kerja sama erat dengan daerah-daerah guna mendapatkan informasi potensi TTI dan memberikan masukan.

Peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri RI (Sesparlu) angkatan ke-63, berkontribusi untuk hal ini melalui pertemuan dengan Bupati Manggarai dan jajarannya, Rabu (27/11/2019).

"Kunjungan peserta Sesparlu ke daerah adalah untuk mengenal kekayaan budaya dan memperkuat diplomasi ekonomi demikian disampaikan Direktur Sesparlu, June Kuncoro Hadiningrat yang memimpin rombongan.

Pada pertemuan tersebut, Bupati Manggarai Deno Kamelus menyampaikan potensi ekonomi Kabupaten Manggarai di sektor pertanian, pariwisata dan budaya. Komoditas pertanian yang memiliki potensi besar adalah kopi, cengkeh, vanili dan kemiri.

Kopi Manggarai Arabica memiliki citarasa unik dan memiliki efek stereoid. Dahulu bangsa Belanda menyebut Kopi Arabica Manggarai dengan “drug coffee” karena rasanya yang membuat orang ketagihan.

Pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Manggarai. Tahun 2020, Pemda telah menyiapkan Festival Manggarai dengan menampilkan permainan daerah dan tarian. Pemerintah kabupaten juga akan mempromosikan Kampung Wai Rebu sebagai cagar budaya adat.

Peserta Sesparlu ke-63, memberikan masukan untuk pengembangan potensi produk kopi khususnya ke pasar Eropa, pengelolaan pariwisata dan promosi ekonomi budaya Manggarai kepada publik internasional termasuk kepada para duta besar asing di Jakarta melalui beberapa program Kemenlu.

Selain pengembangan TTI, Bupati juga mengharapkan Kemenlu untuk memberikan bantuan perlindungan masyarakat Manggarai yang bekerja di luar negeri.

Direktur Sesparlu menyampaikan bahwa perlindungan WNI adalah salah satu pilar diplomasi Indonesia. Masyarakat Manggarai yang ke luar negeri agar memanfaatkan SMS blast saat tiba di negara tujuan dan menyimpan kontak perwakilan RI.

Sesparlu adalah diklat jenjang pendidikan fungsional diplomat tertinggi yang diikuti oleh para diplomat senior Kemenlu yang telah ditugaskan di Perwakian RI minimal dua kali dan berkarir minimal 15 tahun.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5055 seconds (0.1#10.140)