Pembukaan Bioskop Harus Perhatikan Risiko Penularan, Satgas: Zona Hijau Bisa Dipertimbangkan
loading...
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan pembukaan bioskop harus melalui proses sebagaimana yang ditetapkan pemerintah. Foto/BNPB
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan pembukaan bioskop harus melalui proses sebagaimana yang ditetapkan pemerintah. Di antaranya mulai dari tahap prakondisi, penentuan waktu hingga prioritas.
“Di dalam pembukaan aktivitas ekonomi salah satunya hiburan itu harus pertimbangkan step by step untuk melakukannya. Mulai dari pra kondisi, timing, prioritas, koordinasi pusat dan daerah serta monitoring evaluasi,” ujarnya saat melakukan konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/8/2020). (Baca juga: Angka Kematian COVID-19 Beberapa Daerah Dalam Fase Puncak)
Untuk bioskop, Wiku meminta harus memperhatikan kondisi COVID-19 di daerah tersebut. Utamanya risiko penularan maupun peningkatan kasusnya.
“Khususnya bioskop tentunya harus memperhatikan tentang kondisi yang ada di suatu daerah tentang risiko penularan atau peningkatan kasusnya,” jelasnya.
Menurutnya pembukaan bioskop bisa dilakukan jika penularan di daerah tersebut relatif rendah. Meski begitu keputusan pembukaan tetap ada di tangan masing-masing daerah. (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
“Harusnya apabila dilakukan dalam kondisi yang relatif penularannya rendah atau mungkin hijau mungkin itu masih bisa dipertimbangkan. Tentunya keputusan itu adalah keputusan dari satgas di daerah melalui pemerintah daerah. Dan selalu dilakukan konsultasi dan melakukan proses kajian analisis dan betul-betul dinilai keamanannya,” pungkasnya.
“Di dalam pembukaan aktivitas ekonomi salah satunya hiburan itu harus pertimbangkan step by step untuk melakukannya. Mulai dari pra kondisi, timing, prioritas, koordinasi pusat dan daerah serta monitoring evaluasi,” ujarnya saat melakukan konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/8/2020). (Baca juga: Angka Kematian COVID-19 Beberapa Daerah Dalam Fase Puncak)
Untuk bioskop, Wiku meminta harus memperhatikan kondisi COVID-19 di daerah tersebut. Utamanya risiko penularan maupun peningkatan kasusnya.
“Khususnya bioskop tentunya harus memperhatikan tentang kondisi yang ada di suatu daerah tentang risiko penularan atau peningkatan kasusnya,” jelasnya.
Menurutnya pembukaan bioskop bisa dilakukan jika penularan di daerah tersebut relatif rendah. Meski begitu keputusan pembukaan tetap ada di tangan masing-masing daerah. (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
“Harusnya apabila dilakukan dalam kondisi yang relatif penularannya rendah atau mungkin hijau mungkin itu masih bisa dipertimbangkan. Tentunya keputusan itu adalah keputusan dari satgas di daerah melalui pemerintah daerah. Dan selalu dilakukan konsultasi dan melakukan proses kajian analisis dan betul-betul dinilai keamanannya,” pungkasnya.
(kri)
Explore More