Mahfud MD: Indonesia Diambang Resesi, Kita Harus Bekerja Keras

Kamis, 27 Agustus 2020 - 17:25 WIB
loading...
Mahfud MD: Indonesia...
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Indonesia tengah diambang resesi. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Indonesia tengah diambang resesi . Namun, hal itu bukan berarti Indonesia akan mengalami krisis ekonomi.

Hal itu disampaikan oleh Mahfud saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi bersama gubernur, bupati, wali kota seluruh Indonesia secara virtual, Kamis, 27 Agustus 2020. Oleh karenanya, dia mengajak seluruh stekholder dan elemen terkait untuk bekerja lebih keras dari biasanya.

"Objektif saja dan tidak bisa disembunyikan, kita ini tengah di ambang resesi yang menyebabkan kita harus bekerja keras di dalam dua cabang kebijakan pemerintah yakni visi dan pemulihan. Tapi jangan terlalu kaget juga, menjadi depresi. Wah kita ini akan resesi," tuturnya.( )

Mahfud meminta masyarakat untuk memahami apa yang disebut resesi dan memastikan bahwasannya krisis dan resesi merupakan dua hal berbeda. Dia menjelaskan, resesi itu ketika pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam dua kuartal berturut-turut tidak menunjukkan pertumbuhan dan malah menuju minus.

"Resesi adalah istilah teknis dari satu situasi. Resesi itu tidak sama dengan krisis. Resesi itu keadaan di mana suatu negara secara berturut-turut dalam dua kuartal pertumbuhan ekonominya minus. Tapi, resesi itu seperti saya katakan bukan krisis ya, beda antata krirsis dan resesi," tuturnya.

Untuk mencegah Indonesia terjun ke dalam lubang krisis dan resesi, pemerintah, kata dia, telah menyiapkan skema yang berisi lima hal. Pertama, sambungnya, Indonesia aman dari COVID-19.

"Kedua Indonesia sehat, di sini ada layanan kesehatan berbasis gotong-royong yang dipandu pemerintah dengan program-programnya didukung oleh UU Nomor 2 Tahun 2020 yang merupakan pengesahan terhadap Perppu. Kemudian yang ketiga itu adalah Indonesia Berdaya. Peningkatan daya beli rakyat, peningkatan ekonomi rakyat di luar hitung-hitungan matematis tentang apa yang disebut resesi tadi," katanya.( )

Kemudian yang keempat adalah Indonesia tumbuh. Indonesia tumbuh memiliki arti program peningkatan penerimaan negara. Lalu yang terakhir adalah Indonesia Bekerja, yang merupakan program percepatan penyerapan tenaga kerja.

Lebih lanjut dia menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta semua pihak untuk membelajankan seluruh anggaran yang disediakan agar ekonomi masyarakat dapat menggeliat. Dengan hal itu, rakyat dipacu untuk melakukan kegiatan ekonominya sendiri.

"Presiden dalam rapat beberapa kali membicarakan segera belanjakan uang yang disediakan oleh APBN dan APBD. Tetapi tetap ya itu dalam kerangka hukum yang benar," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)