Retno Marsudi, Kapten Diplomasi Indonesia yang Ditunjuk Menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB

Minggu, 15 September 2024 - 02:14 WIB
loading...
Retno Marsudi, Kapten...
Menlu RI Retno Marsudi. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Retno Marsudi menjadi sosok yang menarik perhatian pekan ini. Perempuan 61 tahun ini akan bertugas sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB setelah tak lagi menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia.

Kamis (12/9/2024), Retno pamitan ke Komisi I DPR yang merupakan mitra kerjanya. "Ibu Ketua, pimpinan, anggota Komisi I yang sangat saya hormati. Hari ini merupakan hari terakhir pertemuan antara Kementerian Luar Negeri dengan Komisi I DPR untuk masa bakti saat ini," tutur Retno di forum rapat.

Retno menambahkan, pemerintah dan DPR RI telah saling memperkuat dan mendukung proses diplomasi Indonesia dengan dunia internasional. "Saya sangat terhormat mendapatkan amanah dan tanggung jawab menjadi kapten diplomasi Indonesia selama 10 tahun. Amanah tersebut sebentar lagi akan selesai," ucapnya.

Sebagai warga negara biasa, Retno bertekad terus berkontribusi untuk Indonesia. "Saya tidak akan pernah lelah untuk mencintai Indonesia, saya akan terus berusaha memberikan kebajikan bagi Indonesia dan saya yakin Ibu Bapak juga akan melakukannya," tuturnya.



Retno juga menitipkan pesan kepada para anggota Komisi I DPR yang akan datang. "Ibu Bapak, salah satu isu yang ingin saya titipkan terutama untuk Komisi I yang akan datang adalah mengenai Palestina. Tadi pimpinan menyatakan mengenai Palestina, jangan tinggalkan bangsa Palestina berjuang sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas," ujar perempuan yang pernah menjadi duta besar di Norwegia dan Belanda ini.

Retno kemudian pamit. "Saya mohon pamit dan saya mohon maaf jika dalam pelaksanaan tugas ada yang membuat Ibu Bapak kurang berkenan. Ibu Bapak sekali lagi, jangan pernah lelah mencintai Indonesia, jangan pernah lelah berbuat baik untuk Indonesia," pungkasnya.

Saat berpamitan, Retno membungkukkan badannya. Dia mendapat standing applause.Retno pun diberikan bunga oleh para anggota Komisi I DPR.

Nurul Arifin, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, menilai Retno sebagai diplomat cemerlang. "Bu Retno saya kenal saat menjadi Dubes di Norway. Diplomat yg cemerlang dan memimpin 10 tahun para Diplomat Indonesia. Sayonara bu.. teruslah berkarya untuk Indonesia tercinta," tulis Nurul di akun Instagram @na_nurularifin, Kamis (12/9/2024).

Sehari setelah pamit kepada Komisi I DPR, Retno mendapat kabar ditunjuk menjadi Utusan Khusus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Isu Air.

Penunjukan Retno Marsudi dari Republik Indonesia sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air, bertujuan menggalang kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air, termasuk tindak lanjut atas hasil Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2023.

"Utusan Khusus tersebut akan memanfaatkan hasil-hasil ini dalam persiapan menuju berbagai proses air global, khususnya Konferensi Air PBB 2026," kata Sekjen PBB Antonio Guterres.

Retno Marsudi menanggapi perihal penunjukan dirinya oleh Sekjen PBB Antonio Guterres sebagai Utusan Khusus untuk Isu Air. Menurut Retno, ini merupakan pertama kali bagi dirinya dan Indonesia mendapat kepercayaan sebagai utusan khusus untuk isu air.



"Kehormatan bagi saya & Indonesia ditunjuk oleh Sekjen PBB @antonioguterres sebagai Special Envoy of the UN Secretary-General on Water / Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air. Penunjukan Utsus Sekjen PBB untuk Isu Air ini baru pertama kali dilakukan. Dan untuk pertama kalinya juga orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB," kata Retno dalam laman Instagram @retno_marsudi, dikutip Sabtu (14/9/2024).

Retno mengatakan, dirinya akan mulai bekerja sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB pada 1 November 2024, seusai purnatugas sebagai Menlu RI. Dia memohon doa restu atas tugas barunya itu. "Saya akan secara resmi mulai bekerja pada 1 November 2024 setelah tanggung jawab sebagai Menlu RI selesai. Bismillah & mohon doa restu," ujar perempuan kelahiran Semarang, 27 November 1962 ini. Achmad Al Fiqri, Dzikry Subhanie, Muhammad Refi Sandi
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)