Kesaksian Eks Tahanan di Rutan KPK: Tak Bayar Pungli, Satu Ruangan 8 Orang dan Tak Boleh Salat di Masjid
loading...
A
A
A
"Makan akan terlambat diberikan, salat tidak boleh di masjid, kamar tahanan saya akan selalu terkunci, tidak diberi waktu untuk olahraga, betul ya?" tanya Jaksa konfirmasi isi BAP Kiagus.
"Betul," timpal Kiagus.
Kiagus menjelaskan, yang menyampaikan hal tersebut adalah Juli Amar Maruf yang pada saat itu menjabat sebagai korting.
Jaksa kemudian mencecar Kiagus soal dirinya pernah melihat perlakuan yang diterima tahanan yang tidak membayar 'setoran'.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri, malah ada satu ruangan di situ klinik itu tahanannya itu 8 atau 7 orang, dari Palembang kalau nggak salah," kata Kiagus.
"Sadis ya?" tanya Jaksa.
"Nggak manusiawi sekali itu," jawab Kiagus.
"Itu emang bener nggak bayar itu Pak?" cecar Jaksa.
"Nggak bayar," timpal Kiagus.
"Saudara tahu betul itu ya?" tanya Jaksa lagi.
"Betul," timpal Kiagus.
Kiagus menjelaskan, yang menyampaikan hal tersebut adalah Juli Amar Maruf yang pada saat itu menjabat sebagai korting.
Jaksa kemudian mencecar Kiagus soal dirinya pernah melihat perlakuan yang diterima tahanan yang tidak membayar 'setoran'.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri, malah ada satu ruangan di situ klinik itu tahanannya itu 8 atau 7 orang, dari Palembang kalau nggak salah," kata Kiagus.
"Sadis ya?" tanya Jaksa.
"Nggak manusiawi sekali itu," jawab Kiagus.
"Itu emang bener nggak bayar itu Pak?" cecar Jaksa.
"Nggak bayar," timpal Kiagus.
"Saudara tahu betul itu ya?" tanya Jaksa lagi.