Ketum TP PKK Tegaskan Sekarang Waktunya Bertindak Nyata Bantu Masyarakat

Rabu, 26 Agustus 2020 - 19:17 WIB
loading...
Ketum TP PKK Tegaskan...
Ketua Umum (Ketum) TP PKK Tri Tito Karnavian saat kegiatan Gebrak Masker se-Provinsi Jambi, Rabu (26/8/2020). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gebrak Masker adalah tindakan nyata dari kader PKK kepada masyarakat. Sebuah program yang diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK untuk ikut terlibat langsung dalam penanganan dan penanggulangan pandemi virus Corona (Covid-19), khususnya dalam gerakan pembagian masker dan sosialisasi protokol kesehatan.

(Baca juga: Ketua KPU Klaim Semua SDM Penyelenggara Pilkada Aman dari Covid-19)

Demikian ditegaskan Ketua Umum (Ketum) TP PKK Tri Tito Karnavian saat memberi sambutan pada kegiatan Launching Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) Se-Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jambi, Rabu (26/8/2020).

Acara itu juga dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Jambi dan para Ketua TP PKK Kabupaten dan Kota se- Provinsi Jambi. Menurut Tri Tito, sudah banyak orang tahu bahaya dan pola penyebaran Covid-19 Sekarang saatnya untuk bertindak nyata kepada masyarakat. Ikut membangun budaya biasa pakai masker di tengah pandemi Covid-19.

"Saya mungkin tidak perlu menjelaskan bagaimana bahaya dan cara penyebaran Covid-19, sekarang adalah saatnya kita bertindak nyata. Bertindak nyata kepada masyarakat sekitar kita," kata Tri Tito.

(Baca juga: Calon Kepala Daerah 2020 Wajib Tes Swab Bebas Covid-19)

Tri yakin, para kader PKK di Jambi sudah paham apa itu Corona, dan bagaimana cara pencegahan agar terhindar dari paparan virus tersebut. Dan, paham bagaimana mensosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus. Sebab Coorna ini menyerang manusia tidak mengenal siapa pun orangnya.

"Virus ini menyerang tidak mengenal usia, jenis kelamin, pangkat dan lingkungan. Virus ini hanya mengenal orang yang tidak pakai masker. Orang yang tidak pakai masker akan sangat dikenali oleh virus. Artinya rentan terpapar virus," jelasnya.

Dia menjelaskan, jika virus ini gampang menular melalui rongga pernafasan. Bahkan orang yang sudah pakai masker pun bisa saja tertular jika ternyata tangannya memegang barang yang telah dihinggapi virus lalu dia memegang mata, hidung atau mulut.

"Maka masker menjadi salah satu pertahanan penting mencegah masuknya virus. Selain, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak. Dalam konteks ini PKK Gebrak Masker diluncurkan. Dan dalam konteks ini pula para kader PKK dilibatkan," ucapnya.

"Kita kader PKK sudah dikenal perannya di masyarakat. Sampai ke desa-desa dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikan 10 program pokok PKK. Di situ banyak sekali fungsi-fungsi kemasyarakatan yang kita terlibat di dalamnya. Banyak sekali program-program Pemerintah yang berhasil karena peran kader PKK, salah satunya adalah Posyandu," sambungnya.

Maka kata dia, kemudian Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempercayakan pembagian masker ini kepada kader PKK. Arena l memang kader PKK sudah membuktikan kiprahnya di masyarakat sejak lama. Berperan langsung khususnya dalam masalah kesehatan.

"Kita sudah mengenal bagaimna ibu-ibu kader PKK mensosialisasikan ibu sehat, bayi sehat, keluarga sehat. Nah sekarang yang diperlukan ini adalah masyarakat Indonesia sehat melalui pembagian masker. Saya yakin bahwa kegiatan pembagian masker ini sudah dilaksanakan di Provinsi Jambi bahkan di seluruh Indonesia. Sejak awal kita sudah menganjurkan kepada seluruh kepengurusan PKK untuk menyalurkan anggaran-anggaran mereka kepada kesehatan yang menyangkut Covid-19," katanya.

Namun lanjut Tri, penggunaan dan kesadaran masyarakat untuk biasa pakai masker yang benar masih kurang. Banyak yang merasa tidak akan tertular virus. Menganggap virus ini hanya beredar di masyarakat perkotaan.

"Itu pendapat yang salah, bahkan ada yang bilang ini konspirasi Pemerintah dan lain-lain, hoaks dan lain-lain, bahkan masih ada orang-orang yang menyuarakan hal-hal seperti itu yang menyesatkan masyarakat. Untuk menyadarkan masyarakat, mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya memakai masker dan protokol kesehatan lainnya, yaitu kita selalu menjaga menjaga jarak, sering mencuci tangan, dan hindari kerumunan," urainya.

"Selain itu, kita juga harus menjaga imunitas kita, karena virus ini tidak ada obatnya. Mungkin ada vaksin masih dalam percobaan. Kemudian Januari mungkin diproduksi, tapi untuk memvaksin sekian juta masyarakat ini itu memerlukan waktu yang lama, mungkin bisa satu tahun dua tahun," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)