Cerita Saksi Diisolasi 14 Hari hingga Dikucilkan karena Tidak Bayar Iuran di Rutan KPK

Senin, 02 September 2024 - 16:13 WIB
loading...
Cerita Saksi Diisolasi...
Mantan Terpidana kasus suap impor bawang putih, Elviyanto menyatakan dirinya pernah menjalani isolasi selama 14 hari ketika menjadi tahanan di Rutan KPK. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Terpidana kasus suap impor bawang putih, Elviyanto menyatakan dirinya pernah menjalani isolasi selama 14 hari ketika menjadi tahanan di Rutan KPK . Sementara itu, tahanan lainnya hanya menjalani masa isolasi hanya satu sampai dua hari.

Ia menduga perbedaan masa isolasinya ini lantaran dirinya belum membayar uang iuran yang telah menjadi tradisi di Rutan KPK.



Hal itu ia ungkapkan saat menjadi saksi dalam kasus dugaan pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Awalnya, Jaksa menanyakan masa isolasi yang dijalani Elviyanto. Ia pun mengaku menjalani isolasi selama 14 hari.

"Berapa lama saudara menjalani masa isolasi itu?" tanya Jaksa di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (2/9/2024).

"Saya dua minggu," jawab Elviyanto.

Jaksa kemudian menggali masa isolasi yang sesuai aturan yang berlaku. Bukannya menjawab pertanyaan Jaksa, Elviyanto menyebutkan adanya tahanan yang menjalani isolasi hanya satu atau dua hari.

"Yang saudara tahu masa isolasi itu sesuai aturan berapa lama?" tanya Jaksa.

"Pada saat itu saya jalankan dua minggu," jawab Elviyanto.

"Pada akhirnya saudara tahu berapa masa isolasi yang dijalani sesuai aturan?" tanya Jaksa lagi.

"Ya ada malah nggak diisolasi, satu dua hari ada," jawab saksi.

Atas jawaban tersebut, Jaksa kemudian menggali penyebab adanya perbedaan masa isolasi bagi tahanan.

Kemudian, Elviyanto menyebutkan ia sempat didatangi tahanan lain saat dirinya menjalani isolasi. Poin yang disampaikan tahanan tersebut menurutnya untuk melakukan menyetorkan iuran.

Soal iuran ini pun tercatat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Elviyanto nomor 10 yang sempat dibacakan Jaksa di ruang sidang.

"Izin Yang Mulia di BAP nomor 10 Yang Mulia, 'Kurang lebih seminggu, tahanan bernama Zainal Mus mendatangi suadara', betul?" tanya Jaksa.

"Ya betul," jawab Elviyanto.

"Dan menyampaikan, 'di sini ada kewajiban iuran yang harus dibayarkan kepada petugas'," kata Jaksa kembali membacakan BAP yang kemudian dibenarkan Elviyanto.

"Petugas ini petugas Rutan?" tanya Jaksa memastikan.

"Iya," jawab Saksi.

"'Kamu juga harus bayar, jangan gara-gara kamu nanti tahanan lain terkena imbasnya, pikirkan teman yg lain', betul itu penyampaian Pak Zainal Mus?" kata Jaksa lagi membacakan BAP.

"Betul," jawab Elviyanto.

Dalam ruang sidang, Elvitanto mengaku tidak langsung menuruti permintaan tahanan yang dimaksud. Ia pun mengaku tidak membayar selama empat bulan.

Jaksa pun kemudian menegaskan apakah tidak membayar iuran tersebut menjadi penyebab dirinya menjalani isolasi selama 14 hari.

"Apakah saudara tidak bayar ini yang kemudian faktanya saudara menjalani isolasi 14 hari?" tanya Jaksa.

"Itu salah satu dan setelah itu saya merasa dikucilkan saja," jawab Elviyanto.

Mendengar jawaban tersebut, Jaksa kemudian meminta Elviyanto menjelaskan apa yang ia maksud dengan dikucilkan.

"Dikucilkan maksdnya apa ini?" tanya Jaksa.

"Ya saya meminta tolong apa pun dicuekin aja," jawab Elviyanto.

"Dicuekin, seperti apa itu?" cecar Jaksa.



"Misalnya saya minta tolong 'bisa hubungi keluarga saya nggak?' gitu," jawab Elviyanto.

"Tidak bisa katanya?," tanya Jaksa lagi yang dibenarkan Elviyanto.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0909 seconds (0.1#10.140)