Hampir Setengah Menteri Jokowi Diprediksi Diboyong Prabowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik Ujang Komarudin memprediksi hampir setengah menteri-menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini diboyong Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini pun mengaku tak heran jika itu dilakukan Prabowo nantinya.
“Tidak aneh dan heran kalau hampir setengah orang-orang di kabinet Jokowi akan diboyong dipindah di kabinet Prabowo-Gibran,” kata Ujang kepada SINDOnews, Minggu (1/9/2024).
Salah satu alasannya, menurut Ujang, Prabowo mengetahui kinerja mereka yang akan diboyong pada pemerintahan selanjutnya. Alasan lainnya, kata Ujang, pembagian kekuasaan kepada partai-partai pendukung.
Dia melanjutkan, bahkan ada tambahan yang salah satunya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia yakin tidak ada perwakilan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di kabinet Prabowo-Gibran nantinya.
“Itu hak prerogatif Prabowo yang ingin mengangkat siapa pun, entah dari partai atau profesional,” tuturnya.
Namun, menurut dia, kinerja menteri-menteri kabinet Jokowi yang akan diboyong Prabowo harus dinilai atau diukur bersama. “Dan ketika sudah diangkat Prabowo, diukur juga, dinilai juga kinerjanya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo menegaskan pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka bakal memboyong sebagian menteri saat ini masuk ke kabinetnya. Ketua Umum Partai Gerindra itu percaya dengan menteri -menteri yang berada di Kabinet Jokowi saat ini.
"Pak (Jokowi) maaf Pak, karena Bapak milih orang-orang hebat, maka sebagian dari mereka kabinet saya nanti ini," kata Prabowo di Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Prabowo mengaku sangat percaya dengan menteri-menteri yang saat ini berada di kabinet Jokowi. Terlebih, dia juga salah satu yang berada di dalamnya. Dia mengetahui secara rinci bagaimana cara kerja, pola pikir, hingga gagasan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Tidak aneh dan heran kalau hampir setengah orang-orang di kabinet Jokowi akan diboyong dipindah di kabinet Prabowo-Gibran,” kata Ujang kepada SINDOnews, Minggu (1/9/2024).
Salah satu alasannya, menurut Ujang, Prabowo mengetahui kinerja mereka yang akan diboyong pada pemerintahan selanjutnya. Alasan lainnya, kata Ujang, pembagian kekuasaan kepada partai-partai pendukung.
Dia melanjutkan, bahkan ada tambahan yang salah satunya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia yakin tidak ada perwakilan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di kabinet Prabowo-Gibran nantinya.
“Itu hak prerogatif Prabowo yang ingin mengangkat siapa pun, entah dari partai atau profesional,” tuturnya.
Namun, menurut dia, kinerja menteri-menteri kabinet Jokowi yang akan diboyong Prabowo harus dinilai atau diukur bersama. “Dan ketika sudah diangkat Prabowo, diukur juga, dinilai juga kinerjanya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo menegaskan pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka bakal memboyong sebagian menteri saat ini masuk ke kabinetnya. Ketua Umum Partai Gerindra itu percaya dengan menteri -menteri yang berada di Kabinet Jokowi saat ini.
"Pak (Jokowi) maaf Pak, karena Bapak milih orang-orang hebat, maka sebagian dari mereka kabinet saya nanti ini," kata Prabowo di Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Prabowo mengaku sangat percaya dengan menteri-menteri yang saat ini berada di kabinet Jokowi. Terlebih, dia juga salah satu yang berada di dalamnya. Dia mengetahui secara rinci bagaimana cara kerja, pola pikir, hingga gagasan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
(rca)