BLT Karyawan, DPR Minta Pemerintah Prioritaskan GTT-PTT

Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:45 WIB
loading...
BLT Karyawan, DPR Minta...
Upah guru honorer yang sangat kecil perlu mendapatkan perhatian dalam program BLT karyawan. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi IX DPR meminta agar Pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan BPJS Ketenagakerjaan agar menelaah secara mendalam calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk karyawan swasta yang nilainya ditetapkan sebesar Rp600.000 per bulan atau sebesar Rp2.400.000 selama empat bulan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Sri Rahayu mengatakan, syarat bagi mereka yang berhak mendapatkan BLT ini perlu mendapatkan perhatian serius. Sebab, ada cukup banyak Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang setiap bulannya hanya mendapatkan upah tidak lebih dari Rp1 juta. Bahkan, tidak sedikit yang hanya mendapatkan Rp200.000-300.000/bulan. Sementara dalam ketentuan yang ada, mereka yang berhak mendapatkan BLT adalah karyawan swasta yang gajinya di bawah Rp5 juta.

(Baca: Menkes dan Menko PMK Raker dengan Komisi IX Bahas Perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan)

"Kalau di sini (dalam ketentuan yang ada) pasti yang perusahan-perusahaan gede yang akan mendapatkan. Bukan saya tidak suka mereka mendapatkan bantuan, mereka yang gajinya Rp4 juta-an, tapi ini ada yang lebih berhak mendapatkan yaitu para GTT-PTT," ujar Yayuk- sapaan akrab Sri Rahayu dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Yayuk mengatakan, hal ini menjadi ujian bagi Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan sehingga pemerintah tidak akan pincang dalam memberikan subsidi yang diberikan sebagai dampak dari pandemi Covid-19 ini.

(Baca: Tanpa Koordinasi, Kehadiran Vaksin COVID-19 dari China Bikin Kaget DPR)

Dikatakan Yayuk, para karyawan dengan gaji diatas Rp4 juta dan di bawah Rp5 juta, memang sesuai ketentuan yang ada, mereka berhak mendapatkan BLT ini. Namun, Yayuk mengingatkan bahwa sebenarnya para GTT-PTT yang gajinya jauh lebih memprihatinkan sehingga harus mendapatkan prioritas dalam program BLT ini.

"Bagi GTT-PTT, bantuan selama empat bulan sebesar Rp600 ribu perbulan, bagi yang biasanya hanya mendapatkan Rp200-300 ribu, itu luar biasa. Bagi mereka seperti mendapatkan durian runtuh," tuturnya.

Yayuk mengatakan, karana ini program mendadak yang muncul karena pandemi Corona maka pihaknya meminta kepada Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan diskusi mendalam sehingga mereka para GTT-PTT yang selama ini belum mendapatkan kesejahteraan yang memadai, bisa mendapatkan BLT dari pemerintah ini.
abdul rochim
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemulangan 2 Jenazah...
Pemulangan 2 Jenazah WNI dari Taiwan Lancar, Uya Kuya: Perlihatkan Eratnya Solidaritas
Dirut BPJS Kesehatan...
Dirut BPJS Kesehatan Jamin Tidak Akan Bangkrut dan Gagal Bayar sampai 2025
Polemik Kenaikan PPN...
Polemik Kenaikan PPN 12%, Hanif Dakhiri Minta Parpol yang Menyetujui UU HPP Konsisten
Anggota Komisi IX DPR...
Anggota Komisi IX DPR Minta Pembangunan Bandara Bali Utara Berdayakan Warga Lokal
Dualisme Kepemimpinan...
Dualisme Kepemimpinan PMI, Komisi IX DPR: Organisasi Kemanusiaan Harus Zero Politik
Perlindungan Bagi Guru
Perlindungan Bagi Guru
Kapolri Janji Pecat...
Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
Apresiasi Fasilitas...
Apresiasi Fasilitas Fitofarmaka, Komisi IX Dukung Obat Modern Asli Indonesia Masuk JKN
Daftar Lengkap 580 Anggota...
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR yang Dilantik Hari Ini
Rekomendasi
Meghan Markle Cabut...
Meghan Markle Cabut Gelar Kate Middleton, Pilih Teman Dekat Jadi Sosok Pengganti
Cara Cerdas Kelola Gaji...
Cara Cerdas Kelola Gaji untuk Liburan
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 14-15: Tekanan Keluarga Pasca Honeymoon Devan dan Alya
Berita Terkini
Tim Hukum Hasto Minta...
Tim Hukum Hasto Minta Jaksa Buka CCTV Ruangan Merokok Kantor KPK untuk Buktikan Klaim Wahyu
21 menit yang lalu
8 Tuntutan Forum Purnawirawan...
8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI, Mendorong Reshuffle hingga Pergantian Wapres
42 menit yang lalu
Penggunaan Gawai, Tantangan...
Penggunaan Gawai, Tantangan Baru Pendidikan Indonesia?
59 menit yang lalu
Kesaksian dan BAP Berbeda,...
Kesaksian dan BAP Berbeda, Saksi Rahmat Setiawan Tonidaya Dicecar Pertemuan Wahyu dan Hasto di KPU
1 jam yang lalu
Menag Ajak Jemaat Gereja...
Menag Ajak Jemaat Gereja Katedral Jaga Warisan Pemikiran Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Sinopsis One On One...
Sinopsis One On One - drg. Arianti Anaya: di Balik Viralnya Oknum Dokter Asusila
1 jam yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved