DPD Resmi Berikan Dukungan untuk Bamsoet Jadi Ketua MPR

Kamis, 03 Oktober 2019 - 17:25 WIB
DPD Resmi Berikan Dukungan untuk Bamsoet Jadi Ketua MPR
DPD Resmi Berikan Dukungan untuk Bamsoet Jadi Ketua MPR
A A A
JAKARTA - Impian Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi Ketua MPR tinggal selangkah lagi. Sebanyak delapan fraksi ditambah kelompok DPD sudah menyatakan dukungan untuk Bamsoet.

”Dukungan untuk Pak Bambang Soesatyo dari DPD resmi diberikan, baru saja lima menit lalu surat dukungan disampaikan,” ujar Ketua Fraksi Nasdem di MPR, Jhonny G Plate di temui di sela forum lobi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Jhonny mengatakan, dengan adanya dukungan dari DPD, praktis tinggal Fraksi Gerindra yang belum sepakat untuk mendukung Bamsoet dan masih memilih skema voting dalam penentuan Ketua MPR. ”Kami harap Gerindra malam ini memberikan dukungan yang sama untuk menjaga kekompakan, kegotong-royongan dan semangat musyawarah yang tadinya digembar-gemborkan saat revisi UU MD3 untuk bisa kita wujudkan di rapat penetapan ketua MPR kali ini,” tuturnya.

Menurut Jhonny Plate, saat membahas revisi UU MD3, waktu itu Nasdem sebenarnya tidak sepakat adanya pelebaran jumlah Pimpinan MPR dari lima orang menjadi sepuluh orang. Akan tetapi pihaknya saat itu diyakinkan ini adalah lembaga permusyawarakatan, semangat bermusyawarah.

"Semangat itu disampaikan tidak hanya melalui lobi dalam kelompok, tapi juga melalui serangan ‘langit’ di media-media elektronik, cetak, online, itu disampaikan perlunya permusyawaratan itu ada di MPR. Dan akhirnya kami setujui direvisi UU MD3. Semangat itu harus dibawa juga hari ini (dalam penentuan ketua MPR),” jelasnya.

Jhonny heran dengan sikap Fraksi Gerindra yang masih ngotot untuk melakukan voting. Padahal secara hitungan sudah pasti kalah.

“Dari hitungan voting, pendukung Pak Bamsoet ini solid, sudah 90 persen suaranya. Yang tersisa hanya 10 persen. Kalau tinggal 10 persen, kenapa juga minta untuk voting? Itu yang ditanya kenapa masih voting padahal sudah pasti kalah. Dia (Sekjen Gerindra Ahmad Muzani) alasannya masih berkonsultasi dengan pimpinan. Harusnya kan sudah dilakukan jauh hari. Tapi demi kekerabatan politik itu diberikan ruang,” pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3469 seconds (0.1#10.140)