Ini Alasan Joko Suranto Dinobatkan Jadi Figur Realestat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya terhadap industri properti Indonesia, Joko Suranto, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) sekaligus pendiri dan CEO Buana Kassiti Grup dinobatkan sebagai Real Estate Personality of the Year atau Tokoh Realestat Indonesia Tahun 2024.
Penobatan ini dilakukan di malam penganugerahan PropertyGuru Indonesia Awards ke-10 di The Ritz-Carlton SCBD Jakarta, Jumat 23 Agustus 2024.
Di hadapan tokoh-tokoh yang berpengaruh di industri properti Indonesia, Joko Suranto menyatakan, dirinya memperoleh kesan yang sangat dahsyat dari penghargaan ini.
Menurutnya, malam penganugerahan ini terlihat seperti oasis karena ada suasana yang berbeda. Sebab, selama ini sebagai Ketua Umum DPP REI, dirinya lebih sering mengurusi berbagai permasalahan di sektor properti, tetapi di malam penganugerahan ini justru banyak sekali kabar yang bagus dan positif.
"Di tengah berbagai persoalan yang kita hadapi, ternyata industri properti menyimpan banyak sekali talenta kreatif, inovatif, produktif dan inspiratif. Hal itu tentunya membawa optimisme bahwa industri ini akan bangkit dan segera pulih menuju masa-masa kejayaannya," kata Joko Suranto dalam keterangannya, Sabtu (24/8/2024).
Alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut menjelaskan, saat ini ada tiga upaya prioritas yang terus dilakukan REI. Pertama, asosiasi terus meyakinkan pemerintah bahwa industri properti khususnya perumahan adalah cara tepat yang dapat digunakan pemerintah untuk menumbuhkan perekonomian nasional.
Untuk itu, REI dibantu LM UI sedang melakukan riset untuk mendapatkan data yang lebih jelas mengenai besaran kontribusi sektor properti terhadap perekonomian Indonesia.
"Kami juga telah menyampaikan pendekatan propertinomic ini kepada presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto yang diakomodir beliau dan pada akhirnya sejalan (inline) dengan program pembangunan 3 juta rumah yang nantinya akan menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk juga pembentukan kementerian khusus perumahan," jelas Joko Suranto.
Kedua, di dalam propertinomic salah satu pilarnya adalah bagaimana kebijakan atau peraturan di sektor properti itu bisa bersahabat (friendly) dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan relaksasi, simplifikasi dan harmonisasi.
"Semoga ini bisa lebih mendorong kreativitas teman-teman pengembang dalam membangun properti terutama hunian yang lebih baik lagi di masa mendatang," harapnya.
Ketiga, REI sedang fokus pada upaya mengalakkan penghijauan untuk mengurangi dampak emisi karbon di bumi lewat program penanaman Sejuta Pohon REI. Langkah masif ini ditujukan guna merespon kondisi perubahan iklim (climate change) yang semakin meningkat. Program ini juga sebagai cara pengembang anggota REI berterimakasih pada alam, sekaligus menyayangi generasi mendatang dengan mewariskan bumi yang lebih baik.
"Dengan komitmen ini, seluruh pengembang anggota REI diwajibkan menanam dua batang pohon di setiap pembangunan satu unit rumah di proyek perumahan yang mereka bangun," tegas Joko Suranto.
Penobatan ini dilakukan di malam penganugerahan PropertyGuru Indonesia Awards ke-10 di The Ritz-Carlton SCBD Jakarta, Jumat 23 Agustus 2024.
Di hadapan tokoh-tokoh yang berpengaruh di industri properti Indonesia, Joko Suranto menyatakan, dirinya memperoleh kesan yang sangat dahsyat dari penghargaan ini.
Menurutnya, malam penganugerahan ini terlihat seperti oasis karena ada suasana yang berbeda. Sebab, selama ini sebagai Ketua Umum DPP REI, dirinya lebih sering mengurusi berbagai permasalahan di sektor properti, tetapi di malam penganugerahan ini justru banyak sekali kabar yang bagus dan positif.
"Di tengah berbagai persoalan yang kita hadapi, ternyata industri properti menyimpan banyak sekali talenta kreatif, inovatif, produktif dan inspiratif. Hal itu tentunya membawa optimisme bahwa industri ini akan bangkit dan segera pulih menuju masa-masa kejayaannya," kata Joko Suranto dalam keterangannya, Sabtu (24/8/2024).
Alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut menjelaskan, saat ini ada tiga upaya prioritas yang terus dilakukan REI. Pertama, asosiasi terus meyakinkan pemerintah bahwa industri properti khususnya perumahan adalah cara tepat yang dapat digunakan pemerintah untuk menumbuhkan perekonomian nasional.
Untuk itu, REI dibantu LM UI sedang melakukan riset untuk mendapatkan data yang lebih jelas mengenai besaran kontribusi sektor properti terhadap perekonomian Indonesia.
"Kami juga telah menyampaikan pendekatan propertinomic ini kepada presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto yang diakomodir beliau dan pada akhirnya sejalan (inline) dengan program pembangunan 3 juta rumah yang nantinya akan menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk juga pembentukan kementerian khusus perumahan," jelas Joko Suranto.
Kedua, di dalam propertinomic salah satu pilarnya adalah bagaimana kebijakan atau peraturan di sektor properti itu bisa bersahabat (friendly) dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan relaksasi, simplifikasi dan harmonisasi.
"Semoga ini bisa lebih mendorong kreativitas teman-teman pengembang dalam membangun properti terutama hunian yang lebih baik lagi di masa mendatang," harapnya.
Ketiga, REI sedang fokus pada upaya mengalakkan penghijauan untuk mengurangi dampak emisi karbon di bumi lewat program penanaman Sejuta Pohon REI. Langkah masif ini ditujukan guna merespon kondisi perubahan iklim (climate change) yang semakin meningkat. Program ini juga sebagai cara pengembang anggota REI berterimakasih pada alam, sekaligus menyayangi generasi mendatang dengan mewariskan bumi yang lebih baik.
"Dengan komitmen ini, seluruh pengembang anggota REI diwajibkan menanam dua batang pohon di setiap pembangunan satu unit rumah di proyek perumahan yang mereka bangun," tegas Joko Suranto.
(maf)