Perbedaan SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama, Ragam Jalur Masuk Penerimaan Anggota Polri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbedaan SIPSS , Akpol , Bintara , dan Tamtama menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Keempatnya adalah jalur masuk untuk menjadi seorang anggota kepolisian.
Meski sama-sama menjadi jalur penerimaan anggota Polri, pendaftar diperkenankan untuk mengikuti satu jenis saja. Misalnya sudah memilih Akpol, maka peserta tak bisa mendaftar Bintara atau Tamtama dalam satu waktu bersamaan.
Selain itu, baik SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama juga memiliki perbedaan. Berikut ini ulasannya:
Sesuai namanya, SIPSS diperuntukkan bagi lulusan sarjana yang ingin menjadi anggota Polri. Jadi, bisa untuk lulusan D-IV, S1, S2, hingga profesi.
Pada prosesnya nanti, pendaftar jalur SIPSS yang lolos akan menjalani masa pendidikan selama kurang lebih 6 bulan. Tempat pendidikannya di Akpol Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah.
Setelah dinyatakan lulus, mereka akan mendapat pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA). Sedangkan untuk penempatannya, lulusan jalur SIPSS akan ditugaskan sesuai dengan keahlian dan kompetensi keilmuannya masing-masing.
Para taruna/taruni Akpol menjalani pendidikan dan pelatihan selama empat tahun. Setelah lulus, mereka akan menjadi perwira pertama (Pama) Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA).
Terkait persyaratan, Akpol menerima lulusan SMA/MA/Sederajat dengan ketentuan berlaku. Sementara untuk umur, paling rendah 16 tahun dan maksimal 21 tahun saat pembukaan pendidikan
Meski sama-sama menjadi jalur penerimaan anggota Polri, pendaftar diperkenankan untuk mengikuti satu jenis saja. Misalnya sudah memilih Akpol, maka peserta tak bisa mendaftar Bintara atau Tamtama dalam satu waktu bersamaan.
Selain itu, baik SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama juga memiliki perbedaan. Berikut ini ulasannya:
Perbedaan SIPSS, Akpol, Bintara, dan Tamtama
1. SIPSS
SIPSS merupakan singkatan dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana. Jalur seleksi ini mungkin terdengar lebih jarang dibandingkan jenis lainnya seperti Akpol.Sesuai namanya, SIPSS diperuntukkan bagi lulusan sarjana yang ingin menjadi anggota Polri. Jadi, bisa untuk lulusan D-IV, S1, S2, hingga profesi.
Pada prosesnya nanti, pendaftar jalur SIPSS yang lolos akan menjalani masa pendidikan selama kurang lebih 6 bulan. Tempat pendidikannya di Akpol Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah.
Setelah dinyatakan lulus, mereka akan mendapat pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA). Sedangkan untuk penempatannya, lulusan jalur SIPSS akan ditugaskan sesuai dengan keahlian dan kompetensi keilmuannya masing-masing.
2. Akpol
Dari sekian jalur penerimaan anggota Polri, Akademi Kepolisian (Akpol) menjadi satu yang paling populer. Jalur ini bertujuan untuk melatih dan menghasilkan perwira pertama Polri.Para taruna/taruni Akpol menjalani pendidikan dan pelatihan selama empat tahun. Setelah lulus, mereka akan menjadi perwira pertama (Pama) Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA).
Terkait persyaratan, Akpol menerima lulusan SMA/MA/Sederajat dengan ketentuan berlaku. Sementara untuk umur, paling rendah 16 tahun dan maksimal 21 tahun saat pembukaan pendidikan