Gibran Diisukan Jadi Ketum Golkar, Agung Laksono: Tidak Ada Nama Selain Bahlil yang Maju
loading...
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono turut angkat suara ihwal beredarnya poster Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar , Agung Laksono turut angkat suara ihwal beredarnya poster Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ia pun mengaku belum menedengar nama Gibran didukung dari kader internal Golkar.
Menko Kesejahteraan Rakyat ke-15 RI ini pun menegaskan ada syarat dan ketentuan yang diatur dalam AD/ART untuk menduduki jabatan Ketua Umum Golkar. Salah satunya pernah menjadi pengurus.
Baca juga: Pengamat Sebut Rusak Bangsa Ini jika Gibran Dipaksakan Jadi Ketum Golkar
"Saya nggak mendengar tentang hal tersebut, tentunya untuk menduduki posisi sebagai kandidat itu ada beberapa persyaratan berdasarkan AD/ART yang berlaku, hingga saat ini pernah jadi pengurus," ujar Agung saat dihubungi, Rabu (14/8/2024).
Kendati demikian, Agung melanjutkan setiap kader internal kader Golkar memiliki peluang untuk maju menjadi Ketua Umum Golkar. Namun, ia mengaku nama Bahlil Lahadalia satu-satunya kader yang menguat untuk maju menjadi kandidat pemimpin partai itu hingga saat ini.
"Setiap anggota Golkar selama dia memenuhi kriteria tersebut bisa menjadi kandidat gitu. Tidak ada nama lain selain dari Bahlil yang maju, yang menguat," tutur Agung.
Sekadar informasi, mencuatnya nama Gibran Rakabuming Raka menjadi Ketua Umum Golkar setelah munculnya poster yang memperlihatkan dukungan dari kelompok "Koalisi Muda Pembaharuan Golkar".
Poster ini dengan cepat menyebar di media sosial yang mengklaim bahwa mereka telah mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar untuk periode 2024-2029.
Baca juga: 27 Kombes Pol Dimutasi ke Sejumlah Polda Akhir Juli 2024, Ini Daftar Namanya
"Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar Tahun 2024-2029," bunyi tulisan dalam poster tersebut yang tampilkan foto Gibran memakai baju adat Jawa dengan pose kepalkan tangan.
Menko Kesejahteraan Rakyat ke-15 RI ini pun menegaskan ada syarat dan ketentuan yang diatur dalam AD/ART untuk menduduki jabatan Ketua Umum Golkar. Salah satunya pernah menjadi pengurus.
Baca juga: Pengamat Sebut Rusak Bangsa Ini jika Gibran Dipaksakan Jadi Ketum Golkar
"Saya nggak mendengar tentang hal tersebut, tentunya untuk menduduki posisi sebagai kandidat itu ada beberapa persyaratan berdasarkan AD/ART yang berlaku, hingga saat ini pernah jadi pengurus," ujar Agung saat dihubungi, Rabu (14/8/2024).
Kendati demikian, Agung melanjutkan setiap kader internal kader Golkar memiliki peluang untuk maju menjadi Ketua Umum Golkar. Namun, ia mengaku nama Bahlil Lahadalia satu-satunya kader yang menguat untuk maju menjadi kandidat pemimpin partai itu hingga saat ini.
"Setiap anggota Golkar selama dia memenuhi kriteria tersebut bisa menjadi kandidat gitu. Tidak ada nama lain selain dari Bahlil yang maju, yang menguat," tutur Agung.
Sekadar informasi, mencuatnya nama Gibran Rakabuming Raka menjadi Ketua Umum Golkar setelah munculnya poster yang memperlihatkan dukungan dari kelompok "Koalisi Muda Pembaharuan Golkar".
Poster ini dengan cepat menyebar di media sosial yang mengklaim bahwa mereka telah mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar untuk periode 2024-2029.
Baca juga: 27 Kombes Pol Dimutasi ke Sejumlah Polda Akhir Juli 2024, Ini Daftar Namanya
"Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar Tahun 2024-2029," bunyi tulisan dalam poster tersebut yang tampilkan foto Gibran memakai baju adat Jawa dengan pose kepalkan tangan.
(kri)
Lihat Juga :
