Ketum Pandu Tani Indonesia Sarjan Tahir Dorong Pembentukan Badan Gizi Nasional

Rabu, 07 Agustus 2024 - 14:10 WIB
loading...
Ketum Pandu Tani Indonesia...
Ketua Umum Pandu Tani Indonesia (Patani) Sarjan Tahir di kantornya Gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Hendri Irawan/SINDOnews
A A A
Ketua Umum Pandu Tani Indonesia (Patani) Sarjan Tahir mendorong pemerintahan transisi, Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk nantinya membentuk Badan Gizi Nasional. Keberadaan badan tersebut untuk merealisasikan janji kampanye Prabowo-Gibran dalam melaksanakan program makan siang gratis yang kini sudah berganti menjadi makan bergizi gratis.

baca juga: Prabowo Ganti Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis

"Badan Gizi Nasional lebih fokus dalam mengatasi persoalan gizi buruk dan kekurangan gizi. Dengan begitu, sumber daya manusia (SDM) Indonesia semakin cerdas dan berkualitas karena asupan gizi dalam makanannya tercukupi," kata Sarjan dibincangi di kantornya di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Data Badan Pusat Statistik Indonesia melaluiSurvei Konsumsi Makanan Individu tahun 2022 sebanyak 21 juta orang Indonesia mengalami kekurangan gizi. Angka ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan setiap warga Indonesia mendapatkan asupan gizi yang memadai.

Sarjan mengungkapkan, berbagai faktor yang menyebabkan kekurangan gizi di Indonesia. Salah satunya adalahakses terbatas terhadap makanan bergizi, terutama di daerah-daerah terpencil atau yang miskin.

"Keterbatasan ekonomi juga menjadi hambatan utama, di mana sebagian besar penduduk Indonesia tidak mampu membeli makanan bergizi secara teratur," kata Sarjan yang juga anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.

Anak-anak yang menderita kekurangan gizi sering mengalami pertumbuhan yang terhambat, gangguan perkembangan kognitif, dan penurunan daya tahan tubuh, yang semuanya dapat berdampak buruk pada masa depan mereka.

baca juga: Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Erick: Hasilkan Pemain Sepak Bola Berkualitas

Selain itu, orang dewasa yang mengalami kekurangan gizi rentan terhadap penyakit, kelelahan kronis, dan produktivitas yang rendah, yang semuanya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial. Sarjan Tahir menginisiasi dan mendorong segera hadirnya Badan Gizi Nasional agar Indonesia Maju dan target generasi cerdas Indonesia Emas dapat tercapai.

"Bukan hanya akses pendidikan tinggi yang terbuka luas, namun akses pemenuhan gizi yang mencukupi bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi pondasi generasi Indonesia Emas di masa depan," pungkas Sarjan.

Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan beberapa program inisiatif baru Presiden dan Wakil Presiden terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka seperti makan bergizi gratis masuk dalam postur APBN 2025. Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi membahas rencana kerja Pemerintah, Nota Keuangan dan RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/8/2024).

Ia mengatakan telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih untuk postur APBN 2025 terkait dengan pembahasan awal dari DPR RI. Dalam hal ini, melalui Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM & PPKF). "Posturnya diperkirakan tidak akan mengalami deviasi banyak dari yang sudah dibahas dengan DPR," ungkap Sri Mulyani dikutip dari kantor berita Antara.

Sesuai dengan arahan, Sri Mulyani mengatakan bahwa Presiden Jokowi ingin agar postur APBN 2025 dapat menampung program-program prioritas dari Presiden terpilih, salah satunya makan bergizi gratis.

baca juga: Makan Bergizi Gratis Dipastikan Masuk APBN 2025, Anggarannya Rp71 Triliun

"Namun, karena ini adalah menampung sesuai dengan arahan Bapak Presiden saat ini, yaitu Presiden Jokowi bahwa APBN 2025 menampung program-program prioritas yang sudah disampaikan oleh pemerintahan presiden terpilih. Jadi, kami mulai menghitung untuk program-program yang sering disebut seperti makanan bergizi gratis. Kemudian juga beberapa program inisiatif baru yang sekarang ini sedang difinalkan dengan tim dari presiden terpilih. Ini sudah masuk di dalam postur APBN 2025,” tuturnya.

Sementara perihal anggaran untuk makan bergizi gratis tersebut, ia mengatakan belum ada perubahan, yakni masih sebesar Rp71 triliun. "Sampai saat ini yang kita sudah mendapatkan arahan dari Presiden saat ini dan Presiden terpilih adalah total anggarannya Rp71 triliun. Mengenai detilnya nanti adalah Bapak Presiden terpilih terus melakukan persiapan dengan timnya untuk pelaksanaannya," tukasnya.

Program makan bergizi gratis untuk anak-anak dicetuskan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pemerintahan Joko Widodo sudah menganggarkan Rp71 triliun dalam RAPBN 2025 guna menjalankan program tersebut. Anggaran untuk satu porsi makanan bergizi gratis diperkirakan senilai Rp15.000.

Dalam perjalanannya berembus isu anggaran makan bergizi gratis dipangkas menjadi Rp7.500. Namun isu tersebut dibantah langsung oleh Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka yang menegaskan anggaran satu porsi makanan bergizi gratis akan tetap Rp15.000.
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0912 seconds (0.1#10.140)