PPP Akui Sudah Diberitahu Jumlah Jatah Menteri oleh Jokowi

Rabu, 07 Agustus 2019 - 19:06 WIB
PPP Akui Sudah Diberitahu Jumlah Jatah Menteri oleh Jokowi
PPP Akui Sudah Diberitahu Jumlah Jatah Menteri oleh Jokowi
A A A
JAKARTA - Kurang dari dua bulan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin, postur Kabinet Kerja Jilid II masih menjadi misteri. Belum nampak juga bayangan bagaimana pembagian pos-pos menteri kepada parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Namun, Partai Persatuan pembangunan (PPP) mengakui bahwa sudah diberitahu berapa jumlah pos kementerian yang akan diisi partai berlambang Kakbah ini. Hanya saja belum sampai pada pos kementerian apa.

“PPP, Pak Jokowi sudah menyampaikan, baru menyampaikan baru jumlah posnya saja yang akan diberikan tapi belum menyampaikan posnya apa,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Karena itu, Arsul menuturkan bahwa PPP belum menyodorkan nama-nama yang akan mengisi pos Kabinet Jokowi-Ma’ruf nanti. Karena menurutnya, akan lebih bijak jika PPP sudah mengetahui pos kemenerian apa saja yang akan diisi sehingga PPP bisa memilih orang yang tepat.

“Nah kami tentu lebih bijak kalau kemudian mengetahui dulu ya posnya itu apa sehingga kami bisa mengajukan kader yang tepat gitu loh,” ucapnya.

Arsul menjelaskan pos kementerian yang akan diamanahkan Jokowi nanti akan sangat memengaruhi partai dalam menentukan siapa yang akan duduk di kementerian tersebut. Jangan sampai ada ketidaksinkronan antara kementeriannya dan menteri yang akan menjabat.

“Sebab kalau posnya Menteri Pemberdayaan Perempuan masa yang ajukan Pak Arsul Sani, itu enggak bisa juga,” jelas Anggota Komisi III DPR itu.

Namun demikian, Arsul menegaskan bahwa PPP tidak ingin mempertahankan pos kementerian tertentu. Karena, PPP menyadari bahwa ini merupakan hak prerogatif presiden.

“Enggak ada istilah ingin mempertahankanlah portofolio apa itu kan sepenuhnya bagian dari hak prerogratif presiden ya kita serahkan saja pada presiden soal itu. Enggak kita enggak punya preferensi pengen ini pengen itu kita serahkan aja sama Pak Jokowi,” tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9653 seconds (0.1#10.140)