Indonesia Dapat Komitmen 340 Juta Vaksin Corona dari China dan UEA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan kunjungan ke China dan Uni Emirate Arab (UEA) . Retno mengatakan, hasil kunjungan ke dua negara tersebut melebihi dari yang diharapkan.
(Baca juga: Kasus Baru di Qatar dan Kuwait, Total 1.355 WNI Positif Covid-19)
"Dari sisi kami melihat hasil kunjungan tersebut sangat baik dan bahkan melebihi harapan kita semula," kata Retno seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Senin (24/8/2020).
(Baca juga: Jokowi Buka Peluang Jual Vaksin Covid-19 ke Negara Lain)
Dia mengatakan, kunjungan tersebut adalah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan vaksin jangka pendek. Terutama untuk tahun 2020 dan 2021 mendatang.
"Oleh karena itu kita ingin fokus sekarang ada pemenuhan jangka pendek. Dari kunjungan dua negara tersebut, dapat kami sampaikan bahwa untuk tahun 2020 yang telah kita secure, yang telah kita amankan adalah komitmen sebesar 20-30 juta vaksin," ungkapnya.
Sementara itu untuk tahun 202 di kuartal I, komitmen vaksin yang sudah dapat diamankan Indonesia berjumlah antara 80-130 juta vaksin. Sementara kuartal II-IV yang sudah diamankan jumlahnya 210 juta vaksin.
(Baca juga : Berhadiah Rp1,6 Miliar, Indonesia Games Championship 2020 Masuk Grand Final )
"Dengan demikian kalau kita bicara angka 2021, maka angka yang dapat kita secure adalah 290-340 juta. Jadi itulah yang ingin kami sampaikan. Saya ulangi, untuk 2020 yang dapat di-secure 20-30 juta. Kemudian 2021, yang dapat di-secure 290-340 juta," pungkasnya.
(Baca juga: Kasus Baru di Qatar dan Kuwait, Total 1.355 WNI Positif Covid-19)
"Dari sisi kami melihat hasil kunjungan tersebut sangat baik dan bahkan melebihi harapan kita semula," kata Retno seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Senin (24/8/2020).
(Baca juga: Jokowi Buka Peluang Jual Vaksin Covid-19 ke Negara Lain)
Dia mengatakan, kunjungan tersebut adalah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan vaksin jangka pendek. Terutama untuk tahun 2020 dan 2021 mendatang.
"Oleh karena itu kita ingin fokus sekarang ada pemenuhan jangka pendek. Dari kunjungan dua negara tersebut, dapat kami sampaikan bahwa untuk tahun 2020 yang telah kita secure, yang telah kita amankan adalah komitmen sebesar 20-30 juta vaksin," ungkapnya.
Sementara itu untuk tahun 202 di kuartal I, komitmen vaksin yang sudah dapat diamankan Indonesia berjumlah antara 80-130 juta vaksin. Sementara kuartal II-IV yang sudah diamankan jumlahnya 210 juta vaksin.
(Baca juga : Berhadiah Rp1,6 Miliar, Indonesia Games Championship 2020 Masuk Grand Final )
"Dengan demikian kalau kita bicara angka 2021, maka angka yang dapat kita secure adalah 290-340 juta. Jadi itulah yang ingin kami sampaikan. Saya ulangi, untuk 2020 yang dapat di-secure 20-30 juta. Kemudian 2021, yang dapat di-secure 290-340 juta," pungkasnya.
(maf)