Silaturahmi Fraksi PKS dan PKB Bahas Sejumlah Persoalan

Senin, 24 Agustus 2020 - 19:03 WIB
loading...
Silaturahmi Fraksi PKS...
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR melakukan kunjungan atau silaturahim ke kantor Fraksi PKB DPR, di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin, (24/8/2020). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR melakukan kunjungan atau silaturahim ke kantor Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)DPR RI, di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin, (24/8/2020).

(Baca juga: Politikus PKS: Orang Lebih Butuh Vaksin Hasil Riset daripada Celoteh Influencer)

Dalam kunjungannya, Fraksi PKS dipimpin Ketua Fraksi Jazuli Juwaini bersama Sekretaris FPKS Ledia Hanifa Amaliah, Anggota Komisi VIII FPKS Bukhori Yusuf, Anggota Komisi II FPKS Almuzamil Yusuf dan Mardani Ali Sera serta Anggota Komisi III FPKS Nasir Djamil.

(Baca juga: Jumlah Calon Tunggal di Pilkada Serentak Terus Meningkat)

Jazuli Juwaini, saat sambutannya mengatakan, kedatangannya ke kantor Fraksi PKB DPR RI untuk bersilaturahmi sekaligus juga untuk meminta masukan terkait dengan sejumlah RUU yang diinisiasi Fraksi PKS DPR RI.

"Kedatangan yang utama adalah silaturahmi sebagaimana sebelumnya dikomunikasikan kepada ketua Fraksi PKB. Selanjutnya untuk mendapatkan masukan serta membangun kesamaan persepsi dengan Fraksi PKB, terkait dengan RUU yang sedang dibahas di Baleg yakni RUU Perlindungan Ulama yang dirubah menjadi RUU Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama," kata Jazuli.

Anggota Komisi I DPR RI menambahkan, pihaknya meminta Fraksi PKB untuk menyempurnakan draft yang sudah dibuat oleh Fraksi PKS terutama dalam RUU Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama yang diinisiasi oleh PKS ini.

"Kami minta Fraksi PKB untuk menyempurnakan draft yang sudah kami buat, karena kami mengetahui Fraksi PKB termasuk yang mendukung RUU Tokoh dan Simbol Agama yang kami gulirkan. RUU ini kalau bisa masuk ke Baleg, karena ini banyak menyangkut ulama, kiyai dan tokoh agama yang harus kita lindungi," ucap Anggota DPR asal Banten II ini.

Lebih lanjut Jazuli mengatakan, selain RUU Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama, yang berikutnya terkait dengan RUU Pemilu dan juga RUU Omnibus Law yang kini menjadi sorotan publik.

"Kalau RUU Pemilu salah satu yang menjadi fokus Fraksi PKS adalah pada besaran Parliamentary Threshold (PT). Ada yang mengusulkan 7. Namun kami Fraksi PKS sendiri mengusulkan PT 5%," jelasnya.

"Kami berharap kenaikan dilakukan secara bertahap atau gradual sehingga penyederhanaan terjadi secara alami, dengan kesadaran, dan tanpa paksaan. Selain itu juga, Kami ingin proses demokrasi di Indonesia berjalan kondusif dan tidak konfliktual di masyarakat akibat pemasungan politik yang drastis," tambahnya.

Sementara terkait RUU Omnibus Law, Jazuli menyadari bahwa Fraksi PKB ini koalisi pemerintah, jadi sikapnya pasti mendukung.

"Namun Fraksi PKS mengajak, agar RUU Omnibus Law yang nantinya dibahas, tetap dalam koridor konstitusional, mengedepankan kepentingan rakyat kecil dan UMKM, serta menjaga kepentingan dan kedaulatan nasional atas sumber daya dan aset-aset strategis bangsa," tegas Jazuli mengakhiri.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)