Jumlah Calon Tunggal di Pilkada Serentak Terus Meningkat

Senin, 24 Agustus 2020 - 14:28 WIB
loading...
Jumlah Calon Tunggal di Pilkada Serentak Terus Meningkat
Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari jalur independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dinyatakan lolos verifikasi faktual syarat dukungan. FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Politician Academy, Bonggas Adhi Chandra mengungkapkan bahwa jumlah calon independen di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus meningkat. "Dari Pilkada ke Pilkada, jumlahnya semakin meningkat," kata Bonggas Adhi Chandra di Kantornya, Jalan Imam Bonjol 72, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).

Dia membeberkan pada 2015, dari 269 daerah yang melaksanakan Pilkada , tiga di antaranya calon tunggal. Kemudian pada Pilkada serentak 2017, sembilan dari 101 daerah merupakan calon tunggal. Lalu, pada Pilkada serentak 2018, 16 dari 171 daerah adalah calon tunggal. "Di 2020, diperkirakan saja sekitar 30-an dari 270 daerah," katanya.

Bonggas Adhi pun membeberkan sejumlah daerah yang berpotensi memiliki calon tunggal. Yakni, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Sragen, Boyolali, Klaten, Wonosobo, Grobogan, Wonogiri, Kebumen, Blitar, Ngawi, Kediri, Pematang Siantar, Gunung Sitoli, Balikpapan, Gowa, dan Sopeng. "Di Jawa Tengah paling banyak sejauh ini. Minggu lalu saya masukkan Solo, sekarang enggak," katanya.( )

Dia mengatakan, calon tunggal disebabkan karena pragmatisme partai politik. "Karena partai politik hanya melihat survei dan melihat kepada elektabilitas popularitas semata," katanya.

Adapun penyebab lainnya adalah tingginya approval rating dari petahana. "Ini yang mengakibatkan calon tunggal muncul. Tetapi permasalahannya setelah dua periode calon tunggal biasanya dilanjutkan ke kerabatnya, ke istrinya, ke anaknya," katanya.

Sekadar diketahui, Politician academy adalah konsultan politik yang menjadi partner kandidat kepala daerah dan kandidat anggota legislatif sejak 2017. Politician academy memiliki visi untuk berpartner dan bekerja sama dengan 1.000 anak muda Indonesia untuk menjadi pemimpin dipanggung lokal maupun nasional.( )
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)