Mahfud MD Kenang Sosok Hamzah Haz: Memberi Warna Mozaik Perjuangan Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengenang Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI Hamzah Haz yang meninggal, Rabu (24/7/2024) hari ini. Hamzah Haz mengembuskan napas terakhir dalam perawatan medis di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Mahfud menilai Hamzah Haz merupakan sosok yang telah memberikan warna bagi mozaik perjuangan bangsa Indonesia.
"Bpk Hamzah Haz, Wapres RI ke-9 wafat, hari ini, Rabu (24-7-24). Semoga Almarhum mendapat surga-Nya. Beliau telah memberi warna bagi mosaik perjuangan bangsa Indonesia," tulis Mahfud lewat akun media sosial Twitter (X) pribadinya.
Ia memberikan pesan bahwa sebagai manusia tinggal menunggu giliran menyusul Hamzah Haz yang berpulang ke Rahmatullah. Mahfud mengibaratkan bahwa manusia hanya tinggal menunggu waktu seperti menunggu bus, kereta, ataupun pesawat.
"Kita semua akan menyusul, tinggal gilirannya yg ber-beda2, ibarat menunggu giliran di halte bis atau di stasiun kereta atau menunggu nomer penerbangan pesawat di bandara. Keberangkatan kita takkan terhindarkan, sebab kita ada krn dan utk Allah dan kepada-Nya jua kita pasti akan kembali," kata Mahfud.
"Amal kita lah yang akan menentukan besarnya bekal dan kendaraan apa yang akan membawa kita ke akhirat. Selamat jalan, Pak Hamzah Haz. Innaa lillaah wa inna ilaihi raji'un,” tutupnya.
Mahfud menilai Hamzah Haz merupakan sosok yang telah memberikan warna bagi mozaik perjuangan bangsa Indonesia.
"Bpk Hamzah Haz, Wapres RI ke-9 wafat, hari ini, Rabu (24-7-24). Semoga Almarhum mendapat surga-Nya. Beliau telah memberi warna bagi mosaik perjuangan bangsa Indonesia," tulis Mahfud lewat akun media sosial Twitter (X) pribadinya.
Ia memberikan pesan bahwa sebagai manusia tinggal menunggu giliran menyusul Hamzah Haz yang berpulang ke Rahmatullah. Mahfud mengibaratkan bahwa manusia hanya tinggal menunggu waktu seperti menunggu bus, kereta, ataupun pesawat.
"Kita semua akan menyusul, tinggal gilirannya yg ber-beda2, ibarat menunggu giliran di halte bis atau di stasiun kereta atau menunggu nomer penerbangan pesawat di bandara. Keberangkatan kita takkan terhindarkan, sebab kita ada krn dan utk Allah dan kepada-Nya jua kita pasti akan kembali," kata Mahfud.
"Amal kita lah yang akan menentukan besarnya bekal dan kendaraan apa yang akan membawa kita ke akhirat. Selamat jalan, Pak Hamzah Haz. Innaa lillaah wa inna ilaihi raji'un,” tutupnya.
(abd)