Mahfud MD: Banyak Kasus Libatkan Oknum Polisi, Buat Masyarakat Hilang Kepercayaan
loading...

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menilai banyaknya kasus yang melibatkan oknum anggota Polri, membuat masyarakat hilang kepercayaan terhadap institusi kepolisian. Foto/SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai banyaknya kasus yang melibatkan oknum anggota Polri, membuat masyarakat hilang kepercayaan terhadap institusi kepolisian.
Diketahui, beberapa bulan ke belakang terdapat sejumlah kasus dengan pelaku oknum kepolisian, seperti pemerasan oleh anggota terhadap penonton DWP asal Malaysia, hingga pemerasan tersangka kasus pembunuhan oleh mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).
"Ya, yang terjadi ya seperti yang anda katakan tadi, banyak kerusakan atau destruksi yang dilakukan oleh katakanlah oknum ya, memang susah kalau tidak mengatakan oknum karena instsitusi nda mungkin membuat kebijakan yang destruktif," kata Mahfud dalam podcast 'Terung Terang' yang diunggah akun YouTube miliknya, dikutip Rabu (5/2/2025).
"Banyak yang dilakukan sehingga masyarakat sekarang merasa hilang kepercayaan kepada Polri ya," sambungnya.
Baca juga: Dugaan Pemerasan, AKBP Bintoro dkk Jalani Sidang Etik 7 Februari 2025
Pakar Hukum Tata Negara ini mengatakan, dirinya melihat sendiri bagaimana respons masyarakat terhadap kasus yang melibatkan oknum polisi, melalui komentar di sosial media (sosmed).
"Hasil survei atau mungkin orang kalau hasil survei terlalu mewah meskipun itu benar, ya kita baca aja peristiwa setiap hari di medsos, media konvensional dan lain-lain, kita menemukan kerusakan moral yang berakibat pada munculnya tindakan kriminil di lingkungan pejabat Polri atau oknum Polri," katanya.
Baca juga: Plus Minus 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menurutnya, tindakan unprofessional tersebut tidak dapat menjadi penilaian terhadap kepolisian secara institusi. Namun, Mahfud mengatakan, tetap harus ada evaluasi terkait perilaku oknum anggota Korps Bhayangkara tersebut.
"Meskipun itu tidak bisa dikatakan mewakili keseluruhan tindakan Polri, menjadi penting kita melakukan evaluasi mumpung ini masih dalam rentang Janji Pak Prabowo sebagai Presiden untuk melakukan perbaikan-perbaikan," katanya.
Diketahui, beberapa bulan ke belakang terdapat sejumlah kasus dengan pelaku oknum kepolisian, seperti pemerasan oleh anggota terhadap penonton DWP asal Malaysia, hingga pemerasan tersangka kasus pembunuhan oleh mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).
"Ya, yang terjadi ya seperti yang anda katakan tadi, banyak kerusakan atau destruksi yang dilakukan oleh katakanlah oknum ya, memang susah kalau tidak mengatakan oknum karena instsitusi nda mungkin membuat kebijakan yang destruktif," kata Mahfud dalam podcast 'Terung Terang' yang diunggah akun YouTube miliknya, dikutip Rabu (5/2/2025).
"Banyak yang dilakukan sehingga masyarakat sekarang merasa hilang kepercayaan kepada Polri ya," sambungnya.
Baca juga: Dugaan Pemerasan, AKBP Bintoro dkk Jalani Sidang Etik 7 Februari 2025
Pakar Hukum Tata Negara ini mengatakan, dirinya melihat sendiri bagaimana respons masyarakat terhadap kasus yang melibatkan oknum polisi, melalui komentar di sosial media (sosmed).
"Hasil survei atau mungkin orang kalau hasil survei terlalu mewah meskipun itu benar, ya kita baca aja peristiwa setiap hari di medsos, media konvensional dan lain-lain, kita menemukan kerusakan moral yang berakibat pada munculnya tindakan kriminil di lingkungan pejabat Polri atau oknum Polri," katanya.
Baca juga: Plus Minus 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menurutnya, tindakan unprofessional tersebut tidak dapat menjadi penilaian terhadap kepolisian secara institusi. Namun, Mahfud mengatakan, tetap harus ada evaluasi terkait perilaku oknum anggota Korps Bhayangkara tersebut.
"Meskipun itu tidak bisa dikatakan mewakili keseluruhan tindakan Polri, menjadi penting kita melakukan evaluasi mumpung ini masih dalam rentang Janji Pak Prabowo sebagai Presiden untuk melakukan perbaikan-perbaikan," katanya.
(cip)
Lihat Juga :