Tokoh Parpol yang Profesional Berpeluang Dipertahankan di Kabinet

Selasa, 16 Juli 2019 - 17:35 WIB
Tokoh Parpol yang Profesional Berpeluang Dipertahankan di Kabinet
Tokoh Parpol yang Profesional Berpeluang Dipertahankan di Kabinet
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sejumlah menteri akan tetap dipertahankan di periode kedua nanti. Namun, Jokowi masih merahasiakan siapa-siapa saja yang dipertahankan maupun diganti.

Sejumlah pihak juga memprediksi Jokowi akan mempertahankan sejumlah menteri yang dinilai berprestasi atau berkinerja baik selama menjabat.

Loyalitas dan kinerja di periode pertama dinilai akan menjadi pertimbangan. Hal lain yang dinilai juga adalah "jalan tengah" dengan memilih politikus parpol yang juga professional.

Selain itu juga memiliki jaringan partai yang kuat agar kebijakan-kebijakan strategis bisa didukung oleh Dewan.

"Orang partai tetapi punya kompetensi yang baik di bidangnya, jadi politikus profesional. Ini akan menjadi jalan tengah, apalagi ada isu partai pengusung 02 (Prabowo-Sandi) akan bergabung juga," kata peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, Selasa (16/7/2019).

Selain mengenai kinerja internal, dia yakin Jokowi akan melihat kemampuan menteri tersebut dalam bekerja sama dengan kementerian lain di kabinet. Termasuk juga kecocokan atau "Chemistry" antara Jokowi dan menteri tersebut.

Dia yakin menteri-menteri yang bisa memenuhi target kinerja yang diberikan Jokowi akan dipertahankan.

Sementara itu, ekonom Centre of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, di kesempatan berbeda memperkirakan ada dua menteri di bidang ekonomi yang saat ini menjabat diganti oleh tokoh baru. Pergantian untuk menyesuaikan target Presiden di periode kedua.

"Infonya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan akan ganti," katanya kepada wartawan.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menilai ada beberapa menteri lama yang masih cocok untuk kepentingan lima tahun ke depan.

Namun, dia menegaskan itu merupakan hak prerogatif presiden. "Ada beberapa menteri kita lihat sukses. Menteri yang ada sekarang tidak perlu dibongkar pasang lagi. Kalau saya lihat masih cocok dan kompeten. Menurut saya dipertahankan karena terbukti bagus kinerjanya," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding mengaku tidak memahami siapa saja menteri-menteri lama dipertahankan, atau yang diganti.
Dia khawatir jika harus menyebutkan nama malah menjadi bahan menaikkan pamor, atau menjatuhkan seseorang.

"Ada beberapa orang yang betul-betul bekerja keras dan betul-betul penuh kesungguhan dan loyalitas bekerja keras untuk memenangkan Pak Jokowi," tambahnya.

Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya penilaian yang dilakukan secara periodik terhadap kinerja Kabinet Kerja I. Penilaian itu akan menjadi rujukan untuk menentukan apakah para menteri di periode sebelumnya akan masuk dalam jajaran Kabinet Kerja II.

Dia menilai peluang para menteri di Kabinet jilid I untuk duduk kembali tetap terbuka. Presiden bahkan telah menyampaikan akan mengecek satu persatu terkait kinerja di lapangan, apakah sejalan dengan yang pernah di sampaikan dalam sidang kabinet atau tidak.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5902 seconds (0.1#10.140)