Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Siap Latih Widyaiswara, Dosen, hingga Penyuluh Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi, dan penanaman padi gogo. Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumber daya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi.
Peningkatan pemahaman SDM pertanian dilakukan Kementan di antaranya melalui Training of Trainers (TOT) bertajuk 'Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau' yang akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 30 Juli-1 Agustus 2024 mendatang.
Pelatihan ini akan digelar secara offline di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan secara online serentak di UPT Pelatihan, Kantor Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, kata Mentan Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.
“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” ujar Amran.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai penyedia pangan, pakan untuk ternak, dan bioenergi.
"Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan," ujar Dedi saat konferensi pers secara online dalam rangka TOT 'Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau', Jakarta, Senin (22/7/2024).
Selain itu, kata Dedi, pertanian juga mendorong pertumbuhan agroindusti di hilir dan memacu ekspor komoditas pertanian untuk meningkatkan devisa negara.
"Dalam rangka menyediakan pangan masyarakat sebagai wujud ketahanan pangan dalam negeri, maka sektor pertanian diharapkan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di Indonesia," papar Dedi.
Peningkatan pemahaman SDM pertanian dilakukan Kementan di antaranya melalui Training of Trainers (TOT) bertajuk 'Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau' yang akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 30 Juli-1 Agustus 2024 mendatang.
Pelatihan ini akan digelar secara offline di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan secara online serentak di UPT Pelatihan, Kantor Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, kata Mentan Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.
“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” ujar Amran.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai penyedia pangan, pakan untuk ternak, dan bioenergi.
"Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan," ujar Dedi saat konferensi pers secara online dalam rangka TOT 'Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau', Jakarta, Senin (22/7/2024).
Selain itu, kata Dedi, pertanian juga mendorong pertumbuhan agroindusti di hilir dan memacu ekspor komoditas pertanian untuk meningkatkan devisa negara.
"Dalam rangka menyediakan pangan masyarakat sebagai wujud ketahanan pangan dalam negeri, maka sektor pertanian diharapkan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di Indonesia," papar Dedi.