Ketum Muhammadiyah: Proses Pilkada 2024 Harus Transparan dan Akurat

Senin, 22 Juli 2024 - 15:58 WIB
loading...
Ketum Muhammadiyah:...
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau KPU agar proses Pilkada 2024 berjalan transparan dan akurat. Foto/SINDOnews/erfan erlin
A A A
YOGYAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta perangkatnya dari tingkat pusat hingga daerah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya di Pilkada 2024. Termasuk menjalankan asas luber jurdil dan bermartabat.

“Tugas ini merupakan amanat, bukan hanya amanat dari rakyat tapi juga amanat Tuhan dalam fungsi untuk menjalankan demokrasi yang merupakan bagian dari tugas kebangsaan,” tutur Haedar seusai menerima KPU Provinsi DIY bersama KPUD Bantul, Bawaslu, Panwas dan juga Pantarlih, Senin (22/7/2024).

Dalam pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih untuk Pilkada 2024 itu, Haedar menambahkan, amanat yang diberikan harus dijalankan dengan transparan, good governance, terbuka, dan akurat. Karena jika sudah dijalankan dengan baik dan sesuai maka kepercayaan publik bisa lebih baik. “Jika tugas yang dijalankan sudah sesuai, maka insya Allah kepercayaan masyarakat akan tinggi,” imbuh Haedar.



Haedar juga berpesan kepada kontestan pilkada yang nantinya terdaftar secara resmi sebagai calon pimpinan daerah untuk sungguh-sungguh dan diniatkan untuk mengabdi pada rakyat dan mengurus daerah dengan sebaik-baiknya, bukan untuk mencari kekuasaan atau jabatan semata.

Kalau hanya untuk mencari kekuasaan dan keuntungan materi di balik kekuasaan itu harus diluruskan niatnya. Karena nanti jika tidak tercapai niatnya, dapat memberi peluang dalam menyalahgunakan kekuasaan. “Jadi saya percaya kepada calon pemimpin daerah untuk benar-benar diniati sebagai tugas kenegaraan,"kata dia.



Menurutnya, para pendiri bangsa berjuang untuk Republik ini dengan nyawa dan darah, sangat keliru jika calon pemimpin dari tingkat pusat hingga daerah itu niatnya untuk mecari kekuasaan dan materi. Setiap pemimpin daerah yang terpilih nantinya harus sudah selesai dengan dirinya, sebab jika tidak selesai dengan dirinya yang akan ditaruhkan adalah rakyat, dan sumber daya alam yang ada di daerahnya.

Terakhir, Haedar juga berpesan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Semua pihak harus belajar berdemokrasi dengan bertanggung jawab, sehingga diharapkan untuk tidak golput.

Dalam memilih calon pemimpin, Haedar mengimbau agar masyarakat jangan asal memilih. Masyarakat diimbau untuk memilih dengan seksama dan jangan karena ada faktor tertentu. “Pilih yang bisa memimpin di daerah itu, warga harus semakin cerdas dan bertanggung jawab dalam memilih, agar bangsa ini dapat naik tingkat menjadi bangsa yang maju,” kata Haedar.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1966 seconds (0.1#10.140)