Bamsoet Akui Tak Pernah Diajak Golkar Bicara Menteri

Jum'at, 12 Juli 2019 - 19:09 WIB
Bamsoet Akui Tak Pernah Diajak Golkar Bicara Menteri
Bamsoet Akui Tak Pernah Diajak Golkar Bicara Menteri
A A A
JAKARTA - Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku tidak pernah diajak bicara oleh Dewan Pimpinan Pusat Golkar terkait dengan pengisian kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Sehingga, dia sama sekali tidak mengetahui tentang usulan menteri dari Golkar.

“Nah itu (usulan menteri Golkar) yang berhak menjawab dan berkompeten adalah ketua umum. Saya belum menjadi ketua umum, baru mau bertanding,” kata Bamsoet menanggapi pertanyaan wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Bamsoet mengaku, dirinya sebagai bagian dari pengurus harian pusat Golkar tidak pernah diajak bicara terkait menteri, termasuk juga Bendahara Umum (Bendum) Robert Joppy Kardinal tidak pernah diajak bicara. Sehingga, yang berwenang menjawab adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

“Saya tidak pernah diajak bicara sebagai pengurus harian. Bendahara umum juga tidak pernah diajak bicara. Sebagai pengurus harian belum pernah diajak bicara. Yang tepat barangkali karena ini hak prerogatif ketua umum. Silahkan tanya nanti ke ketua umum. Jadi saya tidak tahu menahu apakah Golkar minta 1, minta 2,” ujar Bamsoet.

Namun, kata Ketua DPR itu, soal siapa yang pantas di Partai Golkar untuk menduduki kursi menteri dia bisa menjawab. Mereka yakni, Airlangga Hartarto yang sekarang duduk sebagai Menteri Perindustrian dan Agus Gumiwang sebagai Menteri Sosial. Karena, Bamsoet melihat kinerja mereka selama ini baik.

“(Usulan nama menteri) Yang tahu ketua umum,” tegasnya.

Namun demikian, sebagai Ketua DPR, ia berharap bahwa kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin ke depan bisa diisi oleh anak-anak muda yang memiliki potensi luar biasa sesuai dengan kemampuan di bidangannya. Dia sepakat bahwa kabinet diisi oleh orang-orang muda. Soal proporsi itu hak prerogatif presiden dan Jokowi yang lebih tahu kebutuhan di kabinetnya.

“Jadi sepenuhnya kita serahkan ke presiden. Yang harus kita harapkan kabinet ke depan itu menyempurnakan apa-apa yang sudah dicapai hari ini dan menyelesaikannya pada kabinet sebelumnya,” harapnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5968 seconds (0.1#10.140)