Ratusan Mahasiswa Dukung Kominfo Berantas Judi Online dan Pemulihan PDN
loading...
A
A
A
Diketahui di arena Car Free Day, para mahasiswa juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang sedang berolahraga untuk solid dalam mendukung upaya pemerintah, termasuk Kementerian Kominfo, dalam menjaga keamanan siber dan memerangi judi online.
"Kami mendukung Menteri Budi Arie untuk fokus dan terus bekerja untuk memberantas judi online. Ayo bersama-sama kita dapat membangun Indonesia yang lebih aman dan maju di dunia digital," jelas Andi.
Sementara itu, Izza yang juga merupakan pengurus BEM PTM Zona III menyuarakan agar aktivitas judi online segera di berantas. Karena menurutnya, judi online telah banyak memakan korban terutama mayoritas adalah anak muda.
"Saya selaku anak muda yang masuk dalam gen-z merasa prihatin terhadap adanya judi online ini dikarenakan menurut data langsung dari Kominfo yang dikutip oleh CNBC sekitar 2,7 juta masyarakat itu sudah terjerat judi online. Dari 2,7 juta itu kebanyakan dari gen-z, generasi saya. Kebanyakan anak muda," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, dari praktik judi online sudah menyebabkan banyak kerugian seperti keretakan rumah tangga bahkan memakan korban jiwa akibat bermain aktivitas haram tersebut.
Ia pun mendukung pemerintah terutama Kementerian Kominfo dalam memberantas judi online yang berbahaya untuk masa mendatang apalagi Indonesia sedang menghadapi bonus demografi yang akan diwujudkan menjadi generasi emas 2045.
"Saya berharap untuk teman-teman, saudara atau kawan-kawan sekalian tidak terjerumus dalam judi online ini karena sangat berbahaya bagi kita dan merusak masa depan. Jadi lebih baik mencegah dari sekarang tidak mengikuti judi online. Jangan sampai kejadian ada rasa penyesalan setelah melakukan hal tersebut," pungkasnya.
"Kami mendukung Menteri Budi Arie untuk fokus dan terus bekerja untuk memberantas judi online. Ayo bersama-sama kita dapat membangun Indonesia yang lebih aman dan maju di dunia digital," jelas Andi.
Sementara itu, Izza yang juga merupakan pengurus BEM PTM Zona III menyuarakan agar aktivitas judi online segera di berantas. Karena menurutnya, judi online telah banyak memakan korban terutama mayoritas adalah anak muda.
"Saya selaku anak muda yang masuk dalam gen-z merasa prihatin terhadap adanya judi online ini dikarenakan menurut data langsung dari Kominfo yang dikutip oleh CNBC sekitar 2,7 juta masyarakat itu sudah terjerat judi online. Dari 2,7 juta itu kebanyakan dari gen-z, generasi saya. Kebanyakan anak muda," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, dari praktik judi online sudah menyebabkan banyak kerugian seperti keretakan rumah tangga bahkan memakan korban jiwa akibat bermain aktivitas haram tersebut.
Ia pun mendukung pemerintah terutama Kementerian Kominfo dalam memberantas judi online yang berbahaya untuk masa mendatang apalagi Indonesia sedang menghadapi bonus demografi yang akan diwujudkan menjadi generasi emas 2045.
"Saya berharap untuk teman-teman, saudara atau kawan-kawan sekalian tidak terjerumus dalam judi online ini karena sangat berbahaya bagi kita dan merusak masa depan. Jadi lebih baik mencegah dari sekarang tidak mengikuti judi online. Jangan sampai kejadian ada rasa penyesalan setelah melakukan hal tersebut," pungkasnya.
(maf)