Trah Soekarno Masih Memimpin, Pengamat: PDIP Belum Modern

Jum'at, 14 Juni 2019 - 20:07 WIB
Trah Soekarno Masih Memimpin, Pengamat: PDIP Belum Modern
Trah Soekarno Masih Memimpin, Pengamat: PDIP Belum Modern
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disarankan meninggalkan pola sirkulasi kekuasaan berbasis trah politik. Hal tersebut jika PDIP ingin menjadi partai modern.

"Jika terjadi regenerasi di PDIP, terkait trah Soekarno, secara politik di tubuh PDIP masih sulit meninggalkan trah Soekarno," ujar Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun kepada SINDOnews, Jumat (14/6/2019).

Sehingga, kata dia, secara substantif politik PDIP masih belum menjadi partai modern. Sebab, kata Ubedilah, ciri partai modern di antaranya adalah mekanisme sirkulasi kekuasaan berjalan secara demokratis dan karenanya meninggalkan dominasi dinasti politik.

"Jadi, jika PDIP ingin menjadi partai modern sudah waktunya meninggalkan pola sirkulasi kekuasaan berbasis trah politik," katanya.

Diketahui, PDIP bermaksud mempercepat pelaksanaan Kongres V yang direncanakan dimulai tanggal 8 Agustus 2019 di Bali. Adapun masa jabatan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan habis pada 2020 nanti.

Pada Kongres IV PDIP 2015 di Bali, Megawati kembali terpilih menjadi ketua umum. Megawati menjadi ketua umum PDIP sejak tahun 1999 silam.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6463 seconds (0.1#10.140)