Hatta: Sangat Rugi Membiayai Mereka yang Maju Tak Gentar Membela yang Bayar

Minggu, 23 Agustus 2020 - 10:19 WIB
loading...
Hatta: Sangat Rugi Membiayai...
Direktur Eksekutif Institute Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH) Hatta Taliwang Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Belum lama ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan temuannya tentang pemerintah menggelontorkan dana Rp90,45 miliar untuk keperluan sosialisasi kebijakan melalui jasa influencer atau tokoh berpengaruh. Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Institute Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH) Hatta Taliwang mengatakan bahwa terkadang orang awam tak bisa bedakan influencer dengan buzzer atau pendengung.

"Sebenarnya influencer itu profesi yang baik bila digunakan dengan benar dan baik. Karena mereka adalah orang-orang pilihan di bidangnya masing-masing yang dianggap bisa mempengaruhi pengikutnya untuk mengikuti jejaknya terutama dalam marketing produk, termasuk dalam ikut mempengaruhi publik berkaitan dengan kebijakan pemerintah," ujar Hatta Taliwang kepada SINDOnews, Minggu (23/8/2020).

Hatta menjelaskan, yang penting para influencer itu mengiklankan atau mempromosikan produk yang baik. Dia mengatakan, influencer jangan mempromosikan barang atau kebijakan yang busuk. Dia pun memberikan contoh Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Covid-19 sangat bertentangan dengan ketatanegaraan yang baik, karena merendahkan peran DPR , peran BPK termasuk lembaga pengadilan.

( ).

"Bila influencer mau mempromosi produk perundang-undangan demikian, maka itu merendahkan profesi mereka, menjadi warga negara yang tidak bertanggung jawab atas jalannya sistem demokrasi," ungkapnya.

Dia menambahkan, demikian pula buzzer yang bertindak atau bersikap tidak rasional, tidak proporsional, membela sesuatu yang di mata publik salah, namun yang penting membela penguasa. Maka itu, kata dia, buzzer merendahkan diri sendiri karena hanya tahu pembenaran tapi buta terhadap kebenaran.

"Pemerintah sangat rugi membiayai mereka yang maju tak gentar membela yang bayar. Kalau betul biaya untuk influencer itu sampai sekian besar Rp90 miliar, maka silakan yang mengucur dana itu untuk evaluasi, apa hasilnya positif atau malah negatif. Sekilas dalam pengamatan saya banyak negatifnya, mudarat dalam bahasa agama," ungkapnya.

( ).

Sebab, kata dia, kebenaran tak bisa dimanipulasi, karena tiap jiwa itu punya rasa atau suara batin bahkan nurani untuk membedakan yang benar dan salah. Karena itu, dia menyarankan pemerintah kerjakan yang terbaik, sehingga wanginya semerbak ke seantero.

"Mawar tak pernah gunakan influencer atau buzzer untuk menyatakan wanginya. Karena bersumber dan memancar dari kedalaman jiwa raganya. Pemerintah tak perlu keluar biaya apa pun bila kerja dengan serius, baik, dan benar. Wanginya akan semerbak dengan sendirinya," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Stafsus Menkomdigi...
Benarkah Stafsus Menkomdigi Rudi Sutanto adalah Rudi Valinka Pendukung Jokowi? Meutya Hafid: Nggak Tahu
Lagi, Akun Influencer...
Lagi, Akun Influencer Terhubung Judi Online Diblokir
Negara, Pendengung,...
Negara, Pendengung, dan Ancaman Disinformasi
Tepis Isu DPR Tawarkan...
Tepis Isu DPR Tawarkan Kerja Sama Giring Opini RUU Pilkada, Achmad Baidowi: Buktinya Saya Diserang Buzzer
Dalih Istana Mengapa...
Dalih Istana Mengapa Jokowi Ajak Influencer dan Kalangan Muda ke IKN
DPR Minta Bandar, Influencer,...
DPR Minta Bandar, Influencer, dan Beking Judi Online Ditindak
Jokowi Ajak Artis, Influencer,...
Jokowi Ajak Artis, Influencer, hingga Relawan ke IKN Dinilai Pemborosan Uang Negara
Jokowi Ajak Artis dan...
Jokowi Ajak Artis dan Influencer ke IKN, Makan Malamnya Sushi hingga Burger
Kasus Influencer Gagal...
Kasus Influencer Gagal Kelola Saham Terulang, DPR Minta OJK Perkuat Operasi Siber
Rekomendasi
16 Jenazah Korban di...
16 Jenazah Korban di Muara Kum Yahukimo Berhasil Diidentifikasi, Terakhir Atas Nama Ferdina Buma
Shopee Hadirkan Kompetisi...
Shopee Hadirkan Kompetisi Liga Shorts YouTube Shopping untuk Pacu Kreativitas Para Kreator
Jurang Finansial di...
Jurang Finansial di Balik Gemerlap UFC 314: Siapa Kaya, Siapa Merana?
Berita Terkini
Halalbihalal Partai...
Halalbihalal Partai Golkar, Bahlil Bicara Reshuffle Pengurus DPP
4 jam yang lalu
Menguji Diplomasi Prabowo...
Menguji Diplomasi Prabowo lewat Gaza
4 jam yang lalu
Kejagung Kembalikan...
Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim, Minta Gunakan UU Tipikor
5 jam yang lalu
Atalia Praratya Hadir...
Atalia Praratya Hadir Sendirian di Halalbihalal Partai Golkar, ke Mana Ridwan Kamil?
5 jam yang lalu
Dokter Sakit Jiwa Apa...
Dokter 'Sakit Jiwa' Apa Obatnya? Simak Jawabannya di One On One SINDOnews TV Jumat Lusa
6 jam yang lalu
3 Hakim yang Periksa...
3 Hakim yang Periksa Kasus Korupsi Minyak Goreng Akui Terima Suap
6 jam yang lalu
Infografis
Cucak Ijo Banyuwangi...
Cucak Ijo Banyuwangi Penunggu Alas Purwo yang Sangat Langka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved