Optimistis di Pemerintahan Prabowo, Gekrafs Bentuk Komite Khusus Luar Negeri

Minggu, 07 Juli 2024 - 11:16 WIB
loading...
A A A
"Tidak hanya biaya produksi yang akan berdampak, namun juga penurunan biaya transportasi pada distribusi barang dan bahan mentah sehingga meningkatkan efisiensi pada rantai pasokan (supply chain). Hal ini juga dapat mengurangi harga jual akhir produk kepada konsumen," jelasnya.

Komite Khusus Luar Negeri Gekrafs mempersiapkan beberapa agenda penting dalam kebutuhan ini, yaitu dengan mengundang investor asing berinvestasi di Indonesia. Komite ini juga bersiap diri pada bulan Juli ini melebarkan jaringan internasionalnya.

Billy Mambrasar akan menggandeng investor dari Amerika, Osco dari Eropa, Lenywati dari Afrika, Jassisca Klory dari China, Agus Abdul Wahid dan Sudarmawan Samidi dari Timur Tengah.

"Komite ini siap mendorong ekspor non-migas dengan memperluas akses ke pasar internasional, menegosiasikan perjanjian perdagangan yang menguntungkan dan memperbaiki daya saing produk Indonesia di pasar global. Kita juga sudah menyiapkan Program Inkubator dan Akselerator untuk membantu startup kreatif dan usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) dalam mengembangkan serta mengekspor produk mereka," ujar Osco dalam keterangannya.

Komite Khusus ini juga melihat sektor pertanian masih memiliki potensi besar di Indonesia. Osco menjelaskan peningkatan produktivitas pertanian, penerapan teknologi modern, pengembangan infrastruktur pertanian serta akses yang lebih baik ke pasar dapat membantu meningkatkan konstribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja yang kreatif.

"Untuk mencapai pertumbuhan sebesar 8 persen per tahun tidaklah mudah. Ini akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah selanjutnya," tegasnya.

Gekrafs yakin Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih akan sangat teliti menyusun kabinetnya sehingga para menteri yang akan mendapatkan Amanah mempunyai kemampuan dan pengalaman dibidangnya

"Dengan kombinasi strategi yang tepat, termasuk reformasi struktural, investasi yang kuat dalam pengembangan manusia dan infrastruktur, serta dukungan kebijakan yang konsisten," tegasnya.
(maf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0664 seconds (0.1#10.140)