Baru 1-2 Hari Dilantik, 5 Anak Buah Prabowo Sudah Bikin Kontroversi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah dilantik. Lima orang di antaranya jadi sorotan publik alias membuat kontroversi.
Diketahui, 48 menteri dan 56 wakil menteri (wamen) telah dilantik Prabowo. Selain itu, Prabowo juga melantik para Penasihat Khusus, Utusan Khusus, dan Staf Khusus Presiden.
Adapun pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024. Setelah dilantik, lima anak buah Prabowo jadi sorotan. Siapa saja?
Foto/Dok SINDOnews
Dia menjabat Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan. Pernyataan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) mengenai kerusuhan 1998 jadi sorotan publik.
Yusril menyatakan bahwa tidak ada kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi beberapa tahun terakhir. Termasuk dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998 yang berdampak pada tumbangnya Orde Baru.
Hal tersebut disampaikan Yusril saat menanggapi permasalahan HAM yang akan menjadi fokus di kementeriannya usai dilantik menjadi Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan. "Selama beberapa tahun terakhir tidak terjadi kasus pelanggaran HAM yang berat," kata Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Yusril pun mengklarifikasi pernyataannya soal peristiwa 1998. Sebelumnya, ia menyebut tragedi yang berujung tumbangnya Orde Baru itu bukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.
Yusril menjelaskan ulang pernyataannya kepada awak media sebelum pelantikan menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Diketahui, 48 menteri dan 56 wakil menteri (wamen) telah dilantik Prabowo. Selain itu, Prabowo juga melantik para Penasihat Khusus, Utusan Khusus, dan Staf Khusus Presiden.
Adapun pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024. Setelah dilantik, lima anak buah Prabowo jadi sorotan. Siapa saja?
1. Yusril Ihza Mahendra
Foto/Dok SINDOnews
Dia menjabat Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan. Pernyataan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) mengenai kerusuhan 1998 jadi sorotan publik.
Yusril menyatakan bahwa tidak ada kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi beberapa tahun terakhir. Termasuk dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998 yang berdampak pada tumbangnya Orde Baru.
Hal tersebut disampaikan Yusril saat menanggapi permasalahan HAM yang akan menjadi fokus di kementeriannya usai dilantik menjadi Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan. "Selama beberapa tahun terakhir tidak terjadi kasus pelanggaran HAM yang berat," kata Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Yusril pun mengklarifikasi pernyataannya soal peristiwa 1998. Sebelumnya, ia menyebut tragedi yang berujung tumbangnya Orde Baru itu bukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.
Yusril menjelaskan ulang pernyataannya kepada awak media sebelum pelantikan menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).