PKS Imbau agar AHY Imbang dalam Lakukan Silaturahim

Senin, 10 Juni 2019 - 20:13 WIB
PKS Imbau agar AHY Imbang dalam Lakukan Silaturahim
PKS Imbau agar AHY Imbang dalam Lakukan Silaturahim
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menghormati Ketua Kogasma Demokrat sekaligus putera sulung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang lebih sering bersilaturahmi ke sejumlah tokoh pendukung paslon 01.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, akan lebih elok jika AHY melakukan silaturahim ke koalisi pendukung 02 sehingga lebih merata.

"Kalau buat saya, haknya Mas AHY silaturahim ke manapun. Dan paling baik memang kedua belah pihak, ke Pak Jokowi juga, ke Pak Prabowo juga. Ke Bu Mega, mungkin ke kawan-kawan koalisi 02 juga, sehingga memang terbentuk satu persepsi yang lebih seimbang, tapi itu hak Mas AHY," kata Mardani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2019).

Mardani menilai, seringnya AHY mengunjungi pihak 01 bisa saja karena ingin segera mengakhiri perbedaan yang tajam antara pihak 01 dan 02 karena bagaimanapun, semua adalah satu bangsa dan negara. Namun bagi BPN, sebaiknya menunggu proses di MK meskipun itu melelahkan.

"Memang melelahkan, wong udah capek-capek pileg-pilpres. Perhitungan KPU (Komisi Pemilihan Umum) berjenjang panjang, tapi itulah jalan yang disediakan konstitusi kita. Jadi tunggu MK kalau kami, biar tuntas," tegasnya.

Terkait pernyataan Hinca bahwa Demokrat masih bersama Prabowo-Sandi hingga putusan MK, menurut Ketua DPP PKS itu, sejauh ini memang komunikasi antara BPN dan juga Demokrat masih berjalan namun, intensitasnya berkurang dan itu pun hanya lewat layanan pesan.
Namun, itu hal yang wajar mengingat hasil pileg dan pilpres sudah diumumkan oleh KPU. Sementara urusan MK sudah dipercayakan kepada tim khusus.

"Kalau sekarang kan bab teknisnya sudah relatif tertangani oleh Tim Mahkamah Konstitusi yang dipimpin Mas BW (Bambang Widjojanto), kita back up Mas BW," ucap Mardani.

Terlebih, Mardani menegaskan bahwa meskipun banyak elite Demokrat yang membuat berbagai macam pernyataan yang bernada miring soal hubungan Demokrat dengan BPN, pihaknya masih memegang teguh pada pernyataan SBY, AHY dan Hinca sebagai pucuk pimpinan tertinggi Partai Demokrat.

"Sebenarnya Demokrat selalu proporsional, pertama Pak SBY sebagai stakeholder utama. Sesudah itu mas AHY, mas Hinca ya baru yang lain-lain menurut kami dinamika, wajar. Kita juga harus dewasa ya, selama itu belum keluar dari Pak SBY, Mas AHY, Hinca yaudah biasa aja," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4290 seconds (0.1#10.140)