Menkominfo Harap Layanan Telemedisin Tembus ke Wilayah 3T di Indonesia
loading...
A
A
A
Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, telemedisin sangat membantu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena, infrastruktur layanan kesehatan di Indonesia masih belum memadai.
"Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta hanya mempunyai 10.168 puskesmas, 2.877 Rumah Sakit, 9.205 klinik dan 30.260 apotek. Karena itu, layanan kesehatan secara digital seperti telemedisin akan memudahkan akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Oscar yang mewakili Menteri Kesehatan Agus Terawan sebagai pembicara kunci.
Untuk menghadapi perubahan pola kehidupan di masa pandemi, Kementerian Kesehatan berupaya mempermudah akses layanan kesehatan dengan e-health. Untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan digital, Kemenkes juga sudah menjalin kerja sama dengan Asosiasi Telemedisin Indonesia yang beranggotakan banyak startup di sektor pelayanan kesehatan.
"Selain itu, Kemenkes juga akan memberikan pelatihan e-learning kepada tenaga medis di daerah untuk meningkatkan profesionalisme. Jadi, tenaga medis di daerah tidak kalah dengan tenaga medis di pulau Jawa yang sudah terbiasa menerapkan telemedisin," ujar Oscar.
Oscar menambahkan, telemedisin juga sudah menjadi rencana strategis Kementerian Kesehatan pada 2020-2024. Regulasi terkait telemedisin sudah disiapkan dan juga pemerintah menyiapkan dana untuk daerah melalui Dana Alokasi Khusus.
"Targetnya adalah Indonesia mempunyai sistem e-health yang andal. Karena itu perlu sinergi dari semua stakeholder untuk mendukung pembangunan pelayanan telemedisin di Indonesia," pungkas Oscar.
"Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta hanya mempunyai 10.168 puskesmas, 2.877 Rumah Sakit, 9.205 klinik dan 30.260 apotek. Karena itu, layanan kesehatan secara digital seperti telemedisin akan memudahkan akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Oscar yang mewakili Menteri Kesehatan Agus Terawan sebagai pembicara kunci.
Untuk menghadapi perubahan pola kehidupan di masa pandemi, Kementerian Kesehatan berupaya mempermudah akses layanan kesehatan dengan e-health. Untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan digital, Kemenkes juga sudah menjalin kerja sama dengan Asosiasi Telemedisin Indonesia yang beranggotakan banyak startup di sektor pelayanan kesehatan.
"Selain itu, Kemenkes juga akan memberikan pelatihan e-learning kepada tenaga medis di daerah untuk meningkatkan profesionalisme. Jadi, tenaga medis di daerah tidak kalah dengan tenaga medis di pulau Jawa yang sudah terbiasa menerapkan telemedisin," ujar Oscar.
Oscar menambahkan, telemedisin juga sudah menjadi rencana strategis Kementerian Kesehatan pada 2020-2024. Regulasi terkait telemedisin sudah disiapkan dan juga pemerintah menyiapkan dana untuk daerah melalui Dana Alokasi Khusus.
"Targetnya adalah Indonesia mempunyai sistem e-health yang andal. Karena itu perlu sinergi dari semua stakeholder untuk mendukung pembangunan pelayanan telemedisin di Indonesia," pungkas Oscar.
(maf)