Menkominfo Harap Layanan Telemedisin Tembus ke Wilayah 3T di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mencari terobosan penanganan Covid-19 (virus Corona) yang efektif. Salah satunya melalui pengembangan solusi kesehatan dengan mengggunakan teknologi seperti telemedisin.
(Baca juga: Update Corona: 151.498 Positif, 105.198 Sembuh dan Meninggal 6.594 Orang)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan, berdasarkan data dari McKinsey, 44 persen responden beralih dari tatap muka dengan dokter ke daring di masa pandemi. Mengutip dari Katadata, kunjugan ke aplikasi telemedisin juga melonjak 600 persen di masa pandemi.
(Baca juga: Megawati Minta Cakada Tiru Jokowi, Tidak Angkuh dan Turun ke Rakyat)
Hal ini dikatakan Johnny G Plate saat menjadi pembicara kunci dalam webinar "Telemedisin untuk Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan" yang digelar Kemenkominfo bekerja sama dengan Katadata, di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).
(Baca juga: Gaya Jokowi Keliling Kebun Raya Bogor Naik "Soekarno-Hatta")
"Kebiasaan baru di sektor layanan kesehatan jadi indikator kuat bahwa Covid adalah katalis yang bisa mempercepat transformasi digital nasional. Momentum yang menurut arahan Presiden Joko Widodo tidak boleh dilewatkan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Upaya ini tercakup dalam bingkai besar agenda bangsa yaitu percepatan transformasi layanan digital nasional," kata Johnny G Plate.
Plate berharap, layanan telemedisin bisa mencapai wilayah 3T yaitu tertinggal, terdepan dan terluar di seluruh Indonesia. Karena itu, Plate berharap adanya kerja sama lintas kementerian antara Kominfo, Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia, Asosiasi Telemedisin Indonesia (Atensi) dan juga seluruh ekosistem untuk bisa mewujudkan telemedisin ke seluruh wilayah Indonesia.
Untuk mengatasi permasalahan internet yang belum merata di seluruh wiilayah, Plate mengungkapkan, Kominfo sudah menyiapkan program pembangunan infrasturktur internet layanan sinyal 4G.
"Kami berharap, nantinya disparitas internet antarorang dan antarwilayah bisa diperkecil. Dari data yang kami punya, ada 12.548 desa dan kelurahan dan 150 ribu titik layanan publik yang belum terjangkau internet khususnya daerah 3T," jelas Plate.
(Baca juga: Update Corona: 151.498 Positif, 105.198 Sembuh dan Meninggal 6.594 Orang)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan, berdasarkan data dari McKinsey, 44 persen responden beralih dari tatap muka dengan dokter ke daring di masa pandemi. Mengutip dari Katadata, kunjugan ke aplikasi telemedisin juga melonjak 600 persen di masa pandemi.
(Baca juga: Megawati Minta Cakada Tiru Jokowi, Tidak Angkuh dan Turun ke Rakyat)
Hal ini dikatakan Johnny G Plate saat menjadi pembicara kunci dalam webinar "Telemedisin untuk Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan" yang digelar Kemenkominfo bekerja sama dengan Katadata, di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).
(Baca juga: Gaya Jokowi Keliling Kebun Raya Bogor Naik "Soekarno-Hatta")
"Kebiasaan baru di sektor layanan kesehatan jadi indikator kuat bahwa Covid adalah katalis yang bisa mempercepat transformasi digital nasional. Momentum yang menurut arahan Presiden Joko Widodo tidak boleh dilewatkan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Upaya ini tercakup dalam bingkai besar agenda bangsa yaitu percepatan transformasi layanan digital nasional," kata Johnny G Plate.
Plate berharap, layanan telemedisin bisa mencapai wilayah 3T yaitu tertinggal, terdepan dan terluar di seluruh Indonesia. Karena itu, Plate berharap adanya kerja sama lintas kementerian antara Kominfo, Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia, Asosiasi Telemedisin Indonesia (Atensi) dan juga seluruh ekosistem untuk bisa mewujudkan telemedisin ke seluruh wilayah Indonesia.
Untuk mengatasi permasalahan internet yang belum merata di seluruh wiilayah, Plate mengungkapkan, Kominfo sudah menyiapkan program pembangunan infrasturktur internet layanan sinyal 4G.
"Kami berharap, nantinya disparitas internet antarorang dan antarwilayah bisa diperkecil. Dari data yang kami punya, ada 12.548 desa dan kelurahan dan 150 ribu titik layanan publik yang belum terjangkau internet khususnya daerah 3T," jelas Plate.