Kuliah Umum di Kampus IISIP, Lemkapi Ajak Masyarakat Hindari Hoaks

Sabtu, 25 Mei 2019 - 16:52 WIB
Kuliah Umum di Kampus IISIP, Lemkapi Ajak Masyarakat Hindari Hoaks
Kuliah Umum di Kampus IISIP, Lemkapi Ajak Masyarakat Hindari Hoaks
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyambut baik kebijakan pemerintah yang membuka kembali blokir terbatas media sosial pasca kerusuhan 21-22 Mei 2019. Ia berharap masyarakat semakin bijak menggunakan media sosial demi menjaga stabilitas keamanan negara.

"Kita boleh gembira dengan dibukanya blokir media sosial, tapi ini harus jadi pelajaran. Hindari hoaks karena bisa menghasut, memprovokasi, yang bisa mengganggu stabilitas keamanan," ujar Edi Hasibuan kepada wartawan usai menjadi dosen tamu di hadapan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Kampus IISIP Jakarta di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2019).

Di hadapan mahasiswa Pascasarjana, Edi Hasibuan menyampaikan bahwa kebijakan penggunaan medsos yang dibatasi pemerintah untuk sementara harus disikapi secara arif demi keamanan negara.

"Faktanya, setelah situasi kondusif, medsos pasti kembali normal," kata alumni Sarjana Komunikasi IISIP Jakarta tahun 1992 ini.

Menurut mantan anggota Kompolnas ini, dibutuhkan kearifan masyarakat untuk sabar dan tidak bisa mengakses medsos sementara ini demi keamanan negara.

"Faktanya, beberapa hari medsos ditutup, tensi politik langsung menurun. Selain itu, penyebaran hoaks juga bisa diredam," kata pakar hukum dan komunikasi ini.

Doktor ilmu hukum ini menambahkan keamanan negara harus dijaga bersama demi Indonesia yang damai. "Kami ajak semua pihak arif atas kebijakan ini untuk memulihkan situasi keamanan normal pasca kerusuhan di Jakarta. Apalagi, masalah keamanan bukan hanya tanggung jawab Polri dan TNI tapi juga tanggu jawab kita bersama," tambah Edi Hasibuan yang didampingi Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta Dr Udi Rosadi dan Dekan Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta, Dr Asrul Mustaqim.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6809 seconds (0.1#10.140)